Penerimaan


Dalam waktu yang panjang, mari terus belajar menerima diri sendiri. Tidak peduli bagaimana manusia berprasangka seenaknya tentangmu. Kita harus tetap menerima diri sendiri, seadanya, apa adanya!!! 

Mereka yang pergi, biarlah. Barangkali Allah hanya menjadikannya untuk sekadar singgah. 

Mereka yang tetap bertahan bersamamu, genggamlah erat. Sebab merekalah yang menerima dirimu yang apa adanya. 

Tentang penerimaan, tidak semua orang akan menerima kita dengan baik. Beberapa diantaranya bahkan tak bisa menerima. Jadi, mari terbiasa untuk bersikap biasa-biasa saja. Tidak merasa istimewa, tidak merasa spesial. Maka dengan itu kita akan mampu menerima diri sendiri. Penerimaan yang tulus. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup