Postingan

Menampilkan postingan dengan label penantian

Penghormatan

Gambar
Penghormatan terbesar saat aku berumah dihatimu selamanya dan kau menerima segala kurang setelah kau tahu bahwa aku terlalu biasa. Tidak ada alasanku untuk tidak bersyukur sementara dengan memilikimu saja telah membuatku merasa lengkap. Kelak jika kau datang bawakan aku sebuah musim dimna pelukan menjadi kehangatan kata kata selain puisi. Kelak yang akan kuberikan kepadamu adalah apa yang Telah diperintahkan olehNya -- dan mematuhimu adalah Syarat selama kau tak keluar dari syariat . Kelak Berbakti padamu adalah kegemaran dan Semoga mataku mampu meneduhkanmu , saat kau terlalu lelah sepulangmu bekerja . Kelak, aku ingin mencintaimu dengan ikhlas Dengan perasaan yang rela dan bahagia Hingga yang kujumpai padamu setiap hari adalah ridha-Nya Semoga kau menjadi jawaban atas ribuan aamiinku kepada Tuhan

Kepada Ibumu

Ibu, perkenalkanlah Aku adalah seorang wanita biasa, dari keluarga yang biasa, pendidikan yang biasa, kecantikan dan keimanan yang tak seberapa Ibu, dengarkanlah Aku bukan semulia ibunda khadijah Bukan pula salah seorang tokoh wanita yang mengguncang dunia Ibu, percayalah Aku hanya wanita biasa yang setiap hari berusaha berbenah tentang pola yang salah Aku hanya wanita biasa yang setiap saat berusaha hebat didalam taat Ibu, izinkanlah Setiap langkahku menyemai benih kasih yang amat berbinar dan membuatmu tenang Setiap ucapku mampu memberi hangat dipelupuk usia senjamu Ibu, perkenankanlah Aku menjadi seseorang yang serta merta membawa sepenuh hati pada putramu, meramaikan segala hiruk pikuk bahagianya hingga dijanji kedua, menemaninya didalam sendu dan tawa, yang akan mencintainya segenap jiwa dan raga, hingga yang ia rasa hanya bahagia dalam kebahagiaan, aku dan putramu, berdua Ibu, ini hanya sebuah catatan kecilku dalam rindu yang menelisik kian hebat Aku masih saja sepe...

Salam November

~November minggu kedua . Aku mulai menyiapkan secarik kertas Sebilah pena Lalu merangkai tulisan-tulisan diam Bersama diksi-diksi penghantar rindu Bagiku, menuliskanmu adalah tenang yang menenangkan Hingga membawamu tenggelam dalam sajak-sajakku, Bacalah ia akan hidup di degup jantungmu . Pada amukan batin Kita saling diam, dipisah oleh gerak dan bibir Dimana ada derap jantung, derap langkah, dan derap perjuangan atas doa-doa tabah kita Katanya, jatuh cinta bisa datang kapan saja meski tak pernah bertemu Memilikimu adalah persinggahan yang paling aku rindukan, Kubiarkan Allah yang mengaturnya Hingga kepulangan mengantarmu tepat di depan beranda pintu rumahku . Pada jarak yang mengajari tentang kesabaran Pada doa disepertiga malam yang hening Pada rindu yang tak pernah padam Padamu yang pura-pura tak paham Jatuh cintalah padaku yang memintamu tanpa pernah menyerah Meski begitu banyak kekuranganku Sebisa mungkin aku tetap selalu mendoakanmu . Selamat malam tangan...