Postingan

Menampilkan postingan dengan label rasa

Menjaga Untuk Tidak Hambar

Semestinya kita yang belum mampu mendekap Berjanji untuk tidak saling mengakrabi Menjaga tiap rasa masing-masing Dengan cara masing-masing Agar tetap jatuh cinta pada orang yang sama diwaktu yang lama Kali ini Aku makin bersalah atas rasa yang begitu takut kehilangan Ia yang datang Dengan sederhana Semoga kelak Allah benar mengijabah doa kita Tuan Aku diam Atas rasaku yang kian tak tertahan Kubiarkan ia berselewangan Menari-menari dipelantaran jarak Jika benar kamu Semoga Allah memudahkan langkah-langkah itu Jika benar kamu Jadilah baik, aku pun begitu Tuan Maafkan Aku pergi sejenak, bukan untuk meninggalkan kisah kita Tapi untuk menjaga rasa agar tetap utuh Apa perlu kuberitahu Hingga hari ini Allah begitu menyayangi kita Dengan nikmat iman dan hidayah Kiranya suatu hari iya menggenap dalam taat yang menghebat Tuan Cukup bagiku menjadikanmu lelaki kedua setelah bapak Jika dengan keseriusan dan keberanian diri karena Allah Datanglah Tuan Terima kasih te...

Tuhan, Sembuhkan Cintaku

Menyimpan cinta yang belum sepantasnya merekah adalah sebuah keutamaan untuk menjauhkan diri dari fitnah. Sekalipun cinta adalah fitrah, jangan biarkan ia tumbuh di tempat yang salah. Jangan kira itu hal mudah. Menahan hati untuk tetap tenang walaupun kadang amat gelisah. Menahan mulut agar diam walaupun seribu kata ingin tersampaikan. Ikhlaskan segalanya. Jika sudah pada waktunya semua akan terjawab begitu saja. Karena cinta tidak pernah meminta untuk menanti Ia mengambil kesempatan atau mempersilahkan. Ia keberanian atau pengorbanan. Begitulah... Tidak semua yang aku tuliskan adalah yang aku rasakan. Dan tidak semua yang aku rasakan akan aku tuliskan. Segala hal dalam usaha mencapai tujuan mempengaruhi keadaan : dimana lisan dan perasaan tak selamanya berjalan beriringan Namun, berbagi dan mengingatkan adalah tanggung jawab saya sebagai perempuan. Perempuan-perempuan yang pernah begitu terluka dan memilih untuk belajar dari lukanya, maka ia menjadi perempuan yang berbeda dar...

Tuhan, Sembuhkan Cintaku

Menyimpan cinta yang belum sepantasnya merekah adalah sebuah keutamaan untuk menjauhkan diri dari fitnah. Sekalipun cinta adalah fitrah, jangan biarkan ia tumbuh di tempat yang salah. Jangan kira itu hal mudah. Menahan hati untuk tetap tenang walaupun kadang amat gelisah. Menahan mulut agar diam walaupun seribu kata ingin tersampaikan. Ikhlaskan segalanya. Jika sudah pada waktunya semua akan terjawab begitu saja. Karena cinta tidak pernah meminta untuk menanti Ia mengambil kesempatan atau mempersilahkan. Ia keberanian atau pengorbanan.

Hingga nanti

Aku tidak pernah paham akan perasaanku Sebagaimana saat rasa menghampiri tanpa permisi Bagaimana mulanya Hingga rindu tenggelam Dan akhirnya belajar bahwa adalah ikhlas yang tak pernah kecewa Aku tidak pernah paham akan perasaanku Tapi aku mengerti bahwa selamanya cinta tak harus dimiliki Inilah aku dan sajak-sajakku Ia tak bertuan Bukan sebab tak ingin merasakan Genggaman dan sandaran yang akan melengkapi kekuatan Namun, tumpuan yang belum saatnya tertumpu juga akan hambar ia kan ? Ini aku dan sajak-sajakku Kau boleh membacanya tapi tak dapat memilikinya Sekian lama, hingga benar Tuan datang, tepat dipelantaran rumahku Bukan... Datang diberanda sajak-sajakku Inilah aku Perempuan bersajak Menikmati setiap asa bersama kertas-kertas putih dan pena yang siap ditikam tinta Aku tak pernah paham akan perasaanku Sebagaimana orang-orang menerka arti hujan dan senja yang salah memilah Meski aku pernah 'sekali' menaruh harap pada ia yang tak seharusnya Hanya seben...

Seperti bunga dan matahari

Cinta itu bunga. Bunga yang tumbuh mekar dalam taman hati kita. Taman itu adalah kebenaran. Apa yg dengan kuat menumbuhkan, mengembangkan, dan memekarkan bunga-bunga adalah air dan matahari. Air dan matahari adalah kebaikan. Air memberinya kesejukan dan ketenangan, tapi matahari memberinya gelora kehidupan. Cinta, dengan begitu, merupakan dinamika yg bergulir secara sadar di atas latar wadah perasaan kita. Maka begitulah seharusnya anda mencintai, menyejukkan, menenangkan, namun juga menggelorakan.

Tuhan Maha Romantis

Mencintai 'seseorang' bukan soal rasa suka atau ketertarikan, juga bukan soal kekaguman. Lebih dari itu mencintai adalah sebuah keputusan. Keputusan besar. Saat kita memutuskan untuk mencintai seseorang, dengan kata lain kita sedang memutuskan untuk dengan sungguh sungguh memperhatikan, menjaga, merawat, dan menumbuhkannya. Itu jika kita sudah siap. Jika belum, jauh lebih baik kita siapkan diri dulu. Masih ada waktu, kan? Percayalah everything happen for a Reason. Allah selalu punya rencana yang tepat di waktu yang tepat. ~ Tuhan Maha Romantis

PAMIT

Aku pamit. Kalimat itu sudah diketik, hampir saja dikirim pada sebuah nomor yang selama ini cukup spesial baginya. Tapi kalimat berisi dua kata itu dihapus lagi. Ia justru mematikan handphonenya. Menyimpan di bawah bantal. Kemudian, ia menangis. Menangis pelan namun deras. Tidak ada artinya kata pamit. Semua berawal tanpa kata, selesai pun tanpa kata, pikirnya. Perempuan itu lalu sejenak terdiam, menatap dinding birunya yang mengusam, membaca lembar demi lembar catatannya yang menuliskan semua perasaannya. Perempuan sembilan belas tahun itu masih menangis. Tiga tahun lalu, tanpa kata cinta layaknya sepasang muda-mudi menjalin tali asmara, dua orang ini justru saling menjauh, memilih menghindari perasaan mereka, sampai suatu waktu, tabir-tabir tersingkap dan mereka pun tak mampu menutupi lagi apa yang ada di hati mereka. Tidak ada tali apapun yang mengaitkan hati mereka, sungguh tidak ada. Atau kalaupun ada, mungkin tali itu yang disebut orang-orang bernama perasaan. Perempuan itu, t...

Jangan jatuh (cinta)

"Kubiarkan ia datang dan pergi karena aku percaya bahwa Allah akan jagakah. sebab wujud ketulusan adalah dengan mengikhlaskan." . . Sambil merayu hatiku agar tetap tenang, agar ia tak bersedih atas apa yang tidak pernah dimiliki sebelumnya. Meski cinta adalah fitrah, Tapi aku punya hak untuk mengendalikannya. Anak perempuan bapak harus kuat, Anak perempuan mamak harus tegar, Ia bukan perempuan yang mudah dipatahkan oleh rasa. . Ketahuilah, nak Nanti, ketika engkau ingin berkeluarga. maka carilah laki-laki yang sederhana, laki-laki yang senantiasa menghormatimu dengan kelembutannya, sebab ia tak ingin melukai hati istrinya. Sederhana (Tidak kasar) Ketahuilah, nak Nanti, jika kau ingin berkeluarga. Jadilah pundak ternyaman suamimu untuk melepaskan penatnya. . Itu pesan-pesan orangtuaku . Maka dengan cepat, Rasa ku kendalikan, Hingga aku melupa, Entah telah berapa yang datang, ku katakan ini belum waktunya. Jika kau mencintaiku maka engkau tidak akan pernah lelah untuk datang me...

Monolog [Diaolog Hati]

Hati, Dengarlah, Sebentar saja, Menunggu itu adalah hal yang aku suka, Menunggu itu akan mendewasakan kita bukan ? Meskipun aku tidak tahu mana yang sedang kutunggu, Pulau sulawesi menunggu, ataukah kamu sedang menunggu yang di pulau jawa? Ada sajadah rindumu berpulang Duduklah, Sujudlah, Mintalah kebaikan untuk kita Semoga rindumu dan rinduku segera dipertemukan, Kutunggu datangmu dibulan-bulan Atau tahun-tahun mendatang Semoga perjalananmu benar-benar sedang menuju kepadaku Selamat belajar, segeralah pulang ~Terima kasih hati Yang masih rahasia ♡

Sederhana

Jika cinta, dia akan berjuang seteguh kamu berjuang untuknya dan akan bertahan sesabar kamu bertahan. Atau di hatinya memang ada cinta, tapi cinta untukmu tidak lebih besar dari cintanya pada orang tua. Maka apa salahnya jika dia mengutamakan orang tua dari kamu yang asing. Bisa juga dia memang cinta, tapi cinta itu kalah dengan cintanya pada pencipta. Bukanlah kesalahan jika dia menolak karena alasan agama. Sebab ragu bersamamu akan sulit mencapai surga. Aku percaya bahwa cinta itu sederhana, hati saja yang merumitkannya. Perasaan itu mudah, kita saja yang membuat susah. Jika kamu telah menempuh sampai ujung ikhtiar, melepaskan bukanlah sebuah pilihan yang buruk-buruk amat. Bahkan dia membuat hidupmu terasa ringan dan sederhana. Karena bahagia bukanlah sesuatu yang hanya bisa dimasuki satu pintu. Mungkin pintu bahagiamu memang bukan dengannya. Allah telah menyiapkan seseorang yang mungkin tidak lebih baik darinya, tapi lebih cocok dan nyaman untukmu karenaNya. Seseorang yang tidak se...

R I N D U [C A N D U]

Rindu ini semakin hari semakin bertumpuk, bergejolak tak terkendali, mengikis dinding sanubari, hingga tak sanggup untuk menahan diri. Ada kalanya kita bertanya, Kapan hati ini akan tenang tanpa ada secuil pun rasa kegelisahan karena kerinduan yang melekat erat di setiap penjuru relung hati? Mungkin benar, rindu itu berat jika di rasakan sendiri. Namun, jika di rasakan berdua dengan sosok yang kita rindu, apakah itu akan mengurangi kadar berat dari sang rindu? Aku rasa tidak. Rindu tetaplah rindu, bisa saja rindu itu akan terasa semakin menggebu. Lalu, bagaimana cara mengatasi rasa kerinduan itu? Mungkin setiap orang mempunyai cara yang berbeda. Namun bagiku, cara yang bisa sedikit membenamkan gejolak rindu adalah dengan berdoa kepada Sang Penguasa, berharap kepada-Nya semoga bisa bersua kelak di jalan yang diridhoi-Nya.

Lelaki Bertangan Gagah

Gambar
Aku begitu gugup mengutarakan Parca rasa padamu yang kusebut 'Lelaki Bertangan Gagah' Atas perasaan kita yang berada dipertengahan Hingga kita menjadi bisu dan kalah telak Lelaki Bertangan Gagah Bolehkah aku mencintaimu ? Atau sedikit saja Jatuh cintalah padaku Lelaki Bertangan Gagah Adakah kau tahu segala harap dan doa Atau kita dicipta hanya sebagai pendoa tanpa terwujud nyata ? Entahlah Biarkan waktu menjawabnya Lelaki Bertangan Gagah Lindungi aku didalam perjalanan kita Tetaplah merawat rindu tanpa mengutarakan Tak pernah menyapa demi menjaga Berjalan masing-masing dalam ketaatan Tanpa perlu mengumbar Hingga cinta menjadi hambar Lelaki Bertangan Gagah Aku tahu Kau juga sedang sama rindunya Bersabarlah Tak perlu khawatir Meski beberapa pria telah mencoba mengetuk Jangan meragu Selama kita melibatkanNya Tetaplah dalam fokusmu Aku membebaskanmu mengejar cita dan mimpimu Hingga nanti kau wujudkan mimpimu bersamaku 'Lelaki Bertangan Gagah'...

Klasik

Desember dalam kisah-kisah klasik Atas daun-daun yang meninggalkan Atas senja yang menenangkan Atas Tanah basah sebab deras dan gerimis menghujam Pada perjalanan ranting menumbuhkan daun-daun yang baru Pada awan yang tak pernah menyalahkan mendung dan Hujan yang melahirkan pelangi Seperti itulah Kita Dipenjara dalam jarak dan aamiin-aamiin disepertiga malam Meski banyak kemungkinan yang lebih baik dari aku Terima kasih atas sabar dalam merawat rindu Pada sendu yang kian diperolok rasa mendera Aku adalah malam yang setia menemani rebahmu Meski bangunmu hanya untuk fajar yang kau tunggu Aku adalah embun yang menyegarkan subuhmu Meski senja angin sore lebih menyejukkanmu Aku adalah rembulan yang setia menunggu pagi Meski matahari akan membinasakanku Aku adalah purnama yang siap menerangi Meski Terik lebih menghangatkanmu Aku sesabar ini, Aku setegar ini, Tangan gagah, Mencintaimu aku tabah, Dalam suratan yang mungkin tak tersurat Meski malam tak paham apa arti ked...

Kamu dan Ketatapan

Pada lembar senja berikutnya semoga memang kamu lah orangnya laki-laki yang berhasil merebut debar jantung yang kian lama menghantam raga hingga pejam mata membuatnya tenang dan rindu membuatnya berdamai pada jarak, lagi-lagi jarak dan kita saling bungkam tanpa tahu harus berlabuh kapan, Pada jalan dan mimpi kita masing-masing, Entah bagaimana rasa dapat tumbuh secepat ini, Hingga lama mengendap di dasar hati, Sejak hari itu kamu tak pernah keluar dari memoriku, Jika aku bukanlah sosok perempuan yang engkau standarkan, Maka biarkan pula aku meyakinkan perasaanku apakah benar-benar ingin bersama atau hanya rasa kagum semata, Jika dalam ikhtiarmu kau temukan aku, maka datanglah beranda pintu rumahku selalu terbuka untuk menyambutmu dengan legah, Namun jika dalam perjalanan nanti ternyata bukan aku orangnya, Tidak mengapa Bahagiaku adalah bahagiamu Jauh hingga hari ini rasaku telah ikhlas dan tugasku adalah menunggu Siapa pun yang kelak bersanding dengan perempuan mela...

Ruang Kita

Aku menunggu waktu dimana jarak diantara kita hanya sebatas hitungan sentimeter saja. Aku menunggu waktu dimana untuk memandangimu aku bisa melakukannya kapan saja. Aku menunggu waktu dimana untuk memelukmu telah menjadi sesuatu yang kubisa. Aku menunggu waktu dimana segala keperluanmu aku yang mengurusnya. Aku menunggu waktu dimana cerita-ceritamu sepanjang hari hanya kepadaku kamu membaginya.  Aku menunggu waktu itu tiba. Teruntuk seseorang yang sosoknya tidak pernah lepas dari doa, semoga cinta yang selama ini kita jaga, terjaga oleh semesta, tumbuh menjadi cinta yang diridhoi Allah, yang memeluk kita dengan takdir yang menyatukan. Sesulit apapun kita, sabarmu dan sabarku semoga terus bisa menguatkannya. Pun doa-doa, melangit memeluk segala harapan dan semoga yang di dalamnya ada amin kita bersama. Kuharap kau tetap seperti itu.  Tak perlu mengatakan apapun untuk menjelaskan semua semoga yang ada di hatimu, matamu sudah lebih dari cukup untuk menjelaskan kedalaman rasa...