Cinta Siti Hajar

“Hendak ke manakah, wahai Ibrahim? Engkau meninggalkan kami di lembah yang tiada teman atau apa pun?” kata Siti Hajar kepada Nabi Ibrahim. Mereka berjalan hingga ke tempat yang tandus pun panas. Di sebuah lembah yang hanya ada batu dan pasir. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana perasan Siti Hajar saat itu. Seorang wanita yang baru saja melahirkan anak laki-laki dambaan suaminya. Malah ia dibawa pergi ketempat tandus tanpa ada satu orang pun. Dan dengan pertanyaan yang tak kunjung ada jawabannya. “Hendak ke manakah, wahai Ibrahim? Engkau meninggalkan kami di lembah yang tiada teman atau apa pun?” ulang Siti Hajar. Nabi Ibrahim masih bungkam. Ia berjalan terus tanpa menoleh atas panggilan istrinya itu. Saya membayangkan langkahnya gontai, mungkin pula hatinya tak tega. Ibrahim masih saja membisu. Lantas Siti Hajar mengganti pertanyaannya, “Apakah Allah yang menyuruhmu berbuat demikian?” “Benar,” jawab Ibrahim. “Jika demikian, maka Allah tak akan menelantarkan kami.” ...