Salam November

~November minggu kedua
.
Aku mulai menyiapkan secarik kertas
Sebilah pena
Lalu merangkai tulisan-tulisan diam
Bersama diksi-diksi penghantar rindu
Bagiku, menuliskanmu adalah tenang yang menenangkan
Hingga membawamu tenggelam dalam sajak-sajakku,
Bacalah ia akan hidup di degup jantungmu
.
Pada amukan batin
Kita saling diam, dipisah oleh gerak dan bibir
Dimana ada derap jantung, derap langkah, dan derap perjuangan atas doa-doa tabah kita
Katanya, jatuh cinta bisa datang kapan saja meski tak pernah bertemu
Memilikimu adalah persinggahan yang paling aku rindukan,
Kubiarkan Allah yang mengaturnya
Hingga kepulangan mengantarmu tepat di depan beranda pintu rumahku .
Pada jarak yang mengajari tentang kesabaran
Pada doa disepertiga malam yang hening
Pada rindu yang tak pernah padam
Padamu yang pura-pura tak paham
Jatuh cintalah padaku yang memintamu tanpa pernah menyerah
Meski begitu banyak kekuranganku
Sebisa mungkin aku tetap selalu mendoakanmu
.
Selamat malam tangan gagah
Ini persembahan tentang malam yang indah
.
Berdoalah agar rindu tetap hangat terjaga
Hingga nanti

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup