Berbenah Kembali Menuju-Nya

 


Kita kembali mengulang hari dengan keadaan yang tak pernah sama. Sedih, tawa, suka, duka, pilu, bahagia dan berbagai keadaan lain yang senantiasa hadir menyapa hari. 

Adakah di setiap hadirnya tercipta kelapangan dalam segala keadaan? Bahwa kita hanyalah hamba yang sedang dipergilirkan menjalani setiap situasi pun di masa-masa sulit. 

Bahwa manusiawi merasa ingin menyerah, bahkan bergantung pada manusia tak kan pernah menjanjikan bahagia. Baik buruknya; akan selalu ada manusia yang bertolak arah. 

Karenanya, hanya Allah sebaik-baik tempat untuk kembali setelah perjalanan panjang yang berlumuran dosa; melupakan Allah disaat bahagia dan kembali hanya saat keadaan sulit saja. 

Masih ada waktu berbenah, menumpahkan segala doa dan tangis dalam lirih taubat. Menginsyafi segala salah sebelum usia usai pada waktunya. 

Sebab kita hanyalah manusia, yang tanpa daya dan upaya melainkan atas pertolongan dari-Nya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup