Penerimaan Diri Sendiri

 


Ada hal-hal yang mengharuskan kita keluar dari zona nyaman untuk kemudian belajar kembali memaknai perjalanan. Berapa banyak yang telah terlewati? Sudah adakah kebermanfaatan yang kita tebar di bumi? Bisakah kita pulang dalam keadaan hati yang selamat? 

Beberapa keputusan yang kita ambil juga barangkali mengecewakan bagi orang lain, tapi bukankah hidup akan terus berjalan dengan atau tanpa dukungan dari orang-orang yang kita harap akan selalu kita miliki? 

Tidak apa jika tak ada yang mendukung, tak apa jika tak seramai orang lain, sungguh tak mengapa berdiri di atas prinsip sendiri, jujur pada diri sendiri, sambil terus menyandarkan diri pada Allah. Bukankah Allah tak pernah meninggalkan hambanya?

Hidup kita tidak akan berjalan seperti yang kita rencanakan tapi jalannya persis seperti yang telah Allah rencanakan.

Adapun pencapaian kita hari ini, gelar kita hari ini, hanyalah bonus dari hal-hal rumit yang berhasil kita sabari tanpa harus orang lain tahu. 

Semoga hati kita lapang memandang segala sesuatu dengan cermin iman; jika diuji bersabar, jika diberi nikmat bersyukur.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Wallahu Ya'lamu Wa Antum La Ta'lamun

FILOSOFI SENJA