Zionis Membunuh Jurnalis, Tapi Kebenaran di Palestina Tak Pernah Mati

Di tanah yang berlumur darah dan doa itu, kamera tak pernah sekadar merekam gambar — ia merekam kebenaran yang ingin dibungkam. Nama Saleh Al-Jhawari, jurnalis muda Palestina, kini menambah daftar panjang para pewarta kebenaran yang syahid di Gaza. Ia diculik, disiksa, dan ditembak berkali-kali oleh tentara zionis. Tubuhnya terjatuh, tapi pesannya tak pernah gugur. Pelurulah yang menembus tubuhnya, bukan suaranya. Mereka bisa menghancurkan kameranya, tapi tidak cahaya yang ia bawa. Karena kebenaran di Palestina bukan sesuatu yang bisa mati bersama jasad. Zionis telah melanggar kesepakatan gencatan senjata berkali-kali, membombardir kota yang hancur tanpa jeda. Bagi mereka, diamnya langit hanyalah waktu untuk mengisi ulang peluru. Bagi rakyat Palestina, diam hanyalah kesempatan untuk kembali berdiri. Di antara reruntuhan itu, para jurnalis terus menjadi saksi. Mereka menulis dengan luka, memotret dengan air mata, dan berbicara dengan keberanian yang lahir dari iman. Mereka tahu, s...