TAK SE (ALIM) DI FIKIRANMU
Masalalu yang begitu suram
Kisah hidup yang terjal
Masalah yang kian bertubih-tubih membuatku menjadi pengecut
Ingin pergi sejauh mungkin yang tak bisa dijangkau oleh oranglain
Rasanya hidupku begitu berantakan
Ada apa sebenarnya ? Mengapa Sang Pencipta tak adil padaku
Fikirku seperti itu
Rupanya Shalatku masih bolong-bolong
Shalat subuh tapi tak shalat dzuhur
Shalat Ashar tapi tak shalat Isya
Begitupun seterusnya shalat-shalat yang lain
Perkataan kasar yang terlontar kadang menyakiti hati orangtua
Keinginan yang tak dikabulkan orangtua, membuatku marah dan membanting pintu kamar
Berbohong pada orangtua,katanya ada kegiatan les sekolah
Nyatanya hanya nongkrong bersama teman-teman
Uang orangtua dihabiskan untuk membeli pulsa
Hanya untuk DIA DIA dan DIA
Siapa DIA ? Hanya pacar tanpa ikatan yang SAH
Mengumbar aurat sana sini tanpa sadar bahwa malaikat maut selalu mengawasi
Pergaulan yang kadang berikhtilat bercampur baur
Tertawa terlalu keras terbahak-bahak yang mengeraskan hati
Sangat menyedihkan...
Aku benar tak se alim yang ada difikiranmu
Kini,jilbab panjang yang aku kenakan
Pakaian yang menyapu jalan,Mata yang sembab
Bahkan dikira teroris itu tak apa
Mungkin ALLAH ingin menguji hijrahku, yang setiap saat diusik oleh musuh manusia
Ialah syaitan yang tak akan berhenti menggoda anak manusia sampai hari kiamat
Biarkan, biarkan saja semoga ini adalah jalan penghapusan dosa di masa kelam
Kisah cinta yang sama seperti remaja lainnya
Akupun pernah merasakannya,merasa khawatir bila tak ada kabar sama sekali darinya
Namun rupanya lagi-lagi itu hanyalah nafsu dunia, Tidak ada kata pacaran sebelum menikah
Kini aku mengerti tugasku hanyalah Menunggu dan Mengikhtiarkan
Bahwa akan selalu ada laki-laki yang baik untuk perempuan yang senantiasa memperbaiki dirinya
Meskipun kadang ada-ada saja ulah laki-laki ketika bertemu perempuan berkerudung panjang
“Assalamualaikum ustadzah, bagaimana kabarnya.” Entah apa yang ada difikiran mereka
Biarkan, biarkan saja tak ada laki-laki yang melirik
Agar kecantikan hanya untuk yang berhak melihatnya yaitu DIA yang berani menemui ayah dan ibu untuk menghalalkan
Foto-foto di media sosial itu dulu aku juga pernah bahkan sering upload sesukaku
Rupanya syaitan kembali menggoda,katanya biar banyak yang kagum,like,blablablaaa
Berat-berat sekali untuk menghapus foto-foto dimasa silam
Tapi setiap orang berhak untuk menjadi lebih baik
Jadi jangan mengira aku se alim yang ada difikiranmu
Kita sama, manusia yang tak luput dari kesalahan
Manusia yang kadang lalai, manusia yang lemah, Manusia yang kadang sombong
Untuk mensyukuri setiap nikmat yang dikaruniakan oleh Sang Pencipta
Jika kau mengenalku dimasalalu, Tolong bantu aku untuk lebih mendekatkan diri pada Penciptaku
Jika tak bisa, mohon jangan salahkan pakaian ataupun jilbab yang aku kenakan kini
Doakan saja aku istiqomah
Komentar
Posting Komentar