Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2021

MEREKA YANG BUKAN SAUDARAMU DALAM IMAN ADALAH SAUDARAMU DALAM KEMANUSIAAN

Gambar
  Kalau tetanggamu sedang tertimpa musibah akankah kamu tanya dahulu apa manhajnya sebelum berikan pertolongan? Diskusi soal manhaj, pasti panjang lebar. Setidaknya, kalaupun menurut kalian manhajnya tidak benar, pakailah nurani kemanusiaan kalian. Kebiadaban zionis terhadap bangsa Palestina sudah terjadi jauh sebelum Hamas ada. Jauh sebelumnya sudah terjadi beberapa kali peperangan dan kejahatan kaum zionis. Umat Islam diuji dengan problematika Masjid Mereka, yaitu Masjidil Aqsha. Ujian yang akan menyibak; "agar Allah membedakan mana yang busuk dari yang terbaik".  Sebagaimana firman Allah Ta'ala: "maka buih itu akan lenyap sirna. Adapun yang bermanfaat bagi manusia akan eksis di bumi." (Disarikan dari buku "Al-Quds Problematika Setiap Muslim" Syaikh Yusuf al-Qaradawi hafizhullah) Membela Al Aqsha bukan kepentingan orang Palestina saja, bukan juga masalah dunia Arab saja. Tapi tanggungjawab muslim di seluruh dunia. Apa yang dilakukan pejuang Palest

HUTANG ITU BERNAMA MASJID AQSHA

Gambar
  Setiap hamba beriman mengetahui bahwa hutang adalah perkara halal yang bisa menghalangi untuk masuk syurga, karena hutang itu berat dan bisa memperlambat perjalanan manusia menuju syurga. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jiwa seorang mukmin masih bergantung dengan hutangnya hingga dia melunasinya.” (HR. Tirmidzi no. 1078. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaiman Shohih wa Dho’if Sunan At Tirmidzi) Tapi tahukah kita, ternyata hari ini kita memiliki hutang kolektif, hutang bersama dari kewajiban untuk membayarkannya yaitu hutang kita untuk mengembalikan Masjidil Aqsha menjadi milik kaum muslimin. Ia telah menjadi hutang, karena Masjidil Aqsha dan sederet tanah Syam yang mengitarinya adalah tanah diberkahi semenjak para nabi, dari nabi Musa, Ibrahim, Syuaib, Sulaiman dan ironisnya hari ini tanah para nabi itu dirampas dan dinodai kehormatannya di depan mata kita. Aqsha adalah tanah iman yang telah di tetapkan oleh Allah kepemelikanny

KUNCI KESABARAN

Gambar
  وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًا "Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar." (QS. At-Thalaq: 2) Adapun keutamaan bagi orang yang bertakwa kepada Allah: 1. Mendapatkan solusi dari setiap permasalahan 2. Mendapatkan Rezki yang tidak disangka-sangka 3. Urusan dimudahkan 4. Dosa-dosa diampuni 5. Pahala dilipatgandakan Ini adalah satu ayat dalam Al-Qur'an yang siapa mentadabburi maknanya dan mengamalkan isi konsekuensinya maka kehidupannya akan istiqomah, akan lurus dan senantiasa dalam kegembiraan, ketenangan dan kebahagiaan. Dia adalah obat yang manjur bagi setiap gundah gulana yang kita hadapi. Dan dia juga adalah kunci bagi kita mendapatkan kelapangan bagi setiap kesedihan yang merundung kita.  Takwa akan menjadi solusi dari kegalauan yang telah menimpa kita maupun belum menimpa kita.  Apa ayat yang bisa menjadi solusi terhadap persoalan persoalan tersebut?   وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا "Bara

MENGAPA HARUS MEMPERJUANGKAN AL AQSHA?

Gambar
  Suatu hari khalifah Abdul Malik bin Marwan ditanya, “wahai Amiral Mukminin, mengapa Qubbah As Sakhrah kau tulis di sekelilingnya dengan surat Yasin?” Maka ia menjawab, “Sebagaimana Yasin adalah jantung Al Quran, maka Al Aqsha adalah jantung umat Islam!” Al Aqsha, berulangkali disebut dalam Al Quran dan hadits, juga literatur sejarah sebagai latar akhir pertarungan besar antara kebenaran dan kejahatan. Disanalah kelak Umat Islam hampir mencapai puncak kebangkitannya kembali, dan Al Aqsha menjadi mahkota terakhir yang mesti direbut dari yahudi untuk membebaskan dunia dari kezaliman. Sultan Shalahuddin Al Ayyubi mengatakan bahwa; “siapa yang menguasai Palestina, maka ia akan menguasai dunia” Masjidil Aqsha adalah timbangan kemuliaan ummat. Jika ia dalam genggaman keadilan, ummat ini luhur! Jika ia dicengkeram kezhaliman, ummat ini remuk! Al Aqsha adalah bagian sangat penting dalam muqaddasat kaum Muslimin. Theodor Hertzl  (pemimpin pertama zionis yahudi modern) pernah datang menemu