Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

JIHAD LITERASI MELAWAN GHAZWUL FIKRI

Gambar
Sumber gambar: Tirto.id Bacalah dengan menyebut nama (Tuhanmu) yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan (Tuhanmu) lah yang maha mulia, yang mengajar manusia dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. (Terjemah surah Al A'laq: 1-5) Wahyu yang pertama kali turun kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam adalah ayat tentang ilmu pengetahuan yaitu 'Iqro' yang berarti perintah untuk membaca. Budaya membaca dan menulis telah berkembang sangat lama bahkan sejak masa Rasulullah. Dikisahkan setelah perang badar (perang antara pasukan muslimin melawan pasukan musyrikin Quraisy), pasukan kaum musyrikin Quraisy mengalami kekalahan sehingga banyak dari mereka menjadi tawanan kaum muslimin. Rasulullah memberikan persyaratan kepada para tawanan bahwa jika mereka ingin dibebaskan maka para tawanan harus mengajarkan membaca dan tulis-menulis kepada anak-anak kaum muslimin. Keputusan cerdas Rasulullah ini tentu sangat b

Negeri Itu Bernama Palestina

Gambar
  Tempat yang hanya bisa kita indra dengan mata melalui media, pun ada jutaan pasang mata manusia yang sedang korbankan dirinya untuk pembelaan terhadap sesuatu yang ia yakini. Bergelora di dalam dadanya keimanan yang hakiki, jauh dari keinginan menggapai barang dunia semata dan takut mati. Ribuan kilometer dari titik sekarang dimana kita berada, ada yang hidupnya penuh ketakutan, kebahagiaannya dirampas, ditindas hanya karena mereka ini seorang muslim. Anak-anak dengan wajah polosnya berubah menjadi mimik muka yang penuh trauma. Wanita-wanita yang kehilangan suaminya karena gugur di medan perang. Laki-laki yang kehilangan istrinya karena dibawa tentara. Anak yang kehilangan bapak ibunya. Bapak ibu yang kehilangan anaknya. Mertua yang kehilangan menantunya, menantu yang kehilangan mertuanya. Tubuh yang kehilangan kakinya, tangannya, matanya, bahkan nyawanya. Dentuman yang tiba-tiba menggelegar membombardir menghancurkan seluruh puing-puing hingga tak bersisa. Timah panas yang menembus

Negeri Itu Bernama Palestina

Gambar
  Tempat yang hanya bisa kita indra dengan mata melalui media, pun ada jutaan pasang mata manusia yang sedang korbankan dirinya untuk pembelaan terhadap sesuatu yang ia yakini. Bergelora di dalam dadanya keimanan yang hakiki, jauh dari keinginan menggapai barang dunia semata dan takut mati. Ribuan kilometer dari titik sekarang dimana kita berada, ada yang hidupnya penuh ketakutan, kebahagiaannya dirampas, ditindas hanya karena mereka ini seorang muslim. Anak-anak dengan wajah polosnya berubah menjadi mimik muka yang penuh trauma. Wanita-wanita yang kehilangan suaminya karena gugur di medan perang. Laki-laki yang kehilangan istrinya karena dibawa tentara. Anak yang kehilangan bapak ibunya. Bapak ibu yang kehilangan anaknya. Mertua yang kehilangan menantunya, menantu yang kehilangan mertuanya. Tubuh yang kehilangan kakinya, tangannya, matanya, bahkan nyawanya. Dentuman yang tiba-tiba menggelegar membombardir menghancurkan seluruh puing-puing hingga tak bersisa. Timah panas yang menembus

PEREMPUAN yang DIPERDEBATKAN

Gambar
  "Islam itu menjual mahal harga diri seorang wanita, akan tetapi mereka sendiri lah yang memberikan diskon besar-besaran kepada laki-laki" (Abi Mustari). Ada perempuan yang merelakan harga dirinya demi seorang laki-laki yang belum pasti menjadi jodohnya. Ia bahkan bisa saja mengorbankan kehormatannya, jika harus meninggalkan agamanya, maka ia akan melakukannya, demi sebuah cinta. Ada perempuan yang rela mati, agar kehormatannya tetap terjaga. Dibanding harus menyerahkan dirinya kepada seorang lelaki yang bukan mahrom, ia memilih untuk menukar nyawanya. Menjadi perempuan adalah sebuah keniscayaan. Sebagai sebaik-baik perhiasan atau seburuk-buruknya fitnah. "Perempuan adalah sumber fitnah" hadits Nabi yang shahih menyebutkan; ma taraktu ba'di fitnah adharra 'ala al-rijal min An-Nisa (Aku tidak mewariskan fitnah yang lebih merugikan/membahayakan kecuali perempuan). Sebelum kedatangan Islam, wanita hampir tak memiliki peran. Keberadaannya tidak begitu diperhitu

AKU MENCINTAIMU

Gambar
  Tentang takdir yang tidak pernah kita tahu akhirnya, Aku mencintaimu dengan segala kurang dan lebih yang ada pada dirimu, Meski langkah yang tak selalu searah, Meski gagasan yang kadang beda,  Meski impian yang kadang tak sejalan, Aku mencintaimu, Mencintai segala takdir yang menuntun ku bertemu denganmu,  Dengan segala kebaikan Allah, Pada diri yang dulu begitu rapuh,  Pada diri yang dulu pernah dipatahkan oleh harapan, Pada diri yang pernah jatuh ke dalam cinta yang salah, Cinta yang katanya menjanjikanku banyak kebahagiaan, Cinta yang memintaku menanti terlalu lama,  Cinta yang membuatku menjatuhkan banyak air mata, Cinta yang membuatku terlalu banyak berharap pada manusia,  Cinta yang pada akhirnya harus kurelakan karena ternyata itu bukanlah cinta.  Kini... Kutemukan dirimu dengan banyak perbedaan antara kita, Kutemukan dirimu yang datang dengan terhormat memintaku pada kedua orangtuaku, Tak banyak kata,  Ia akan riuh dalam tiap-tiap bait doa seorang istri yang selalu berharap l