AKU MENCINTAIMU

 




Tentang takdir yang tidak pernah kita tahu akhirnya,
Aku mencintaimu dengan segala kurang dan lebih yang ada pada dirimu,
Meski langkah yang tak selalu searah,
Meski gagasan yang kadang beda, 
Meski impian yang kadang tak sejalan,

Aku mencintaimu,
Mencintai segala takdir yang menuntun ku bertemu denganmu, 
Dengan segala kebaikan Allah,

Pada diri yang dulu begitu rapuh, 
Pada diri yang dulu pernah dipatahkan oleh harapan,
Pada diri yang pernah jatuh ke dalam cinta yang salah,
Cinta yang katanya menjanjikanku banyak kebahagiaan,
Cinta yang memintaku menanti terlalu lama, 
Cinta yang membuatku menjatuhkan banyak air mata,
Cinta yang membuatku terlalu banyak berharap pada manusia, 
Cinta yang pada akhirnya harus kurelakan karena ternyata itu bukanlah cinta. 

Kini...

Kutemukan dirimu dengan banyak perbedaan antara kita,

Kutemukan dirimu yang datang dengan terhormat memintaku pada kedua orangtuaku,

Tak banyak kata, 

Ia akan riuh dalam tiap-tiap bait doa seorang istri yang selalu berharap lebih baik dari sebelumnya.

Aku mencintaimu,

Istri yang terus berusaha belajar menjadi yang terbaik untuk mu,

Istri yang begitu banyak kekurangan tapi selalu mencoba menjadi makmum terbaikmu,

Bukan kah tujuan kita adalah Surga? 

Suamiku,

Maafkan atas masakan yang kadang keasinan, 

Atau teh yang kekurangan gula,

Atau barangkali buku-buku yang tergeletak dan lupa untuk kurapikan,

Atau ketiduran diatas motor dan engkau panik namun tetap menjagaku dengan hangat,

Atau segala cerewet ku tiap kali ingin ikut menemani mu berdakwah,

Sungguh, tak ada cinta yang sempurna

Tapi hadirmu membuatku jatuh cinta setiap waktu. 


Semoga Allah senantiasa menjaganya. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup