Bersimpuh, Berkeluh pada-Nya

 




Rasa-rasanya ingin menyepi, lari dari semua amanah yang diberikan,

Tapi...bukankah bekalku belum cukup untuk menuju-Nya? 

Bukankah segala amanah itu juga pada akhirnya akan dipertanggungjawabkan? 

Bukankah lari dari masalah justru hanya akan menambah masalah baru? 

Duhai diri, jangan merasa paling berat masalahnya,

Duhai diri, jangan merasa paling banyak amanah, 

Dunia ini luas, semua manusia sedang diberikan amanah yang bahkan mungkin lebih berat darimu tetapi keluhannya tak pernah terdengar di telinga manusia,

Bukankah setiap pilihan punya konsekuensinya? 

Bukankah setiap juang punya prosesnya? 

Bukankah setiap kenikmatan, butuh kepayahan untuk meraihnya? 

Sedang surga tak pernah diraih dengan mudah. 

Duhai diri, yang seringkali menganggap dunia ini terlalu berat untuk terus dipijaki, 

Bukankah kita hanya sedang melakukan perjalanan, seorang musafir yang akan pulang menuju kampung akhirat,

Maka duhai diri, jangan terlalu banyak berkeluh pada manusia yang juga mengeluh,

Jangan bosan untuk bersimpuh, pada DIA yang tak pernah bosan mendengar keluhmu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup