Biar Lelah asal Halal

“Jika hidup hanya untuk mengesankan oranglain ? Lantas bagaimana dengan mereka yang tak punya apa-apa untuk dipamerkan ?
Jika hidup untuk mengesankan orang lain ? Lalu untuk Allah SWT apa yang pantas kita kesankan ? Padahal semua adalah milik-Nya"

Belakangan ini banyak sekali kita lihat kasus kriminalitas yang terjadi disekeliling kita,salah satunya adalah kasus pencurian.Hal ini dikarenakan kondisi ekonomi dalam keluarga dan semakin meningkatnya pengangguran.
Sedikit bercerita mengenai perjalanan saya beberapa waktu lalu saat berkunjung ke benteng fort rotterdam  makassar bersama teman-teman Agroindustri Politeknik Pertanian Negeri Pangkep.
Ditengah perjalanan terlihat pemandangan yang begitu mengharukan,saat kemacetan terjadi.Para pedagang asongan mulai menjajahkan jualannya,tidak peduli panas dan terik matahari yang menyengat kulit,keringat yang mulai bercucuran mereka tetap berjalan menyusuri himpitan kendaraan yang terkena kemacetan.Bahkan seringkali sang pedangang pun harus sejenak  beristirahat untuk menambah tenaga mereka untuk kemudian berjualan kembali,ketika adzan berkumandang merekapun segera menghadap Allah SWT.
Coba anda bayangkan bagaimana perjuangan mereka untuk membiayai hidup ?
 
Bagaimana ketika jualan mereka tak habis atau tak laku sama sekali ?
Mereka harus menahan lapar.
Bagaimana jika mereka terserempet kendaraan ?
Untuk biaya makan saja tak cukup apalagi untuk biaya kesehatan ?
Sementara anak-anak mereka,keluarga mereka telah menunggu dirumah.
Saat sampai di rumahpun mereka harus bekerja kembali.
Saya begitu salut pada orang-orang  seperti ini,dengan ketangguhan dengan kesabaran dan penuh kerja keras walaupun apa yang mereka kerjakan terkadang tidak sedikit yang menganggap remeh,tapi mereka tidak peduli karena tahu bahwa apa yang mereka kerjakan adalah pekerjaan halal.
Lalu bagaimana dengan kita ?
Apakah kita tak merasa malu pada mereka ?
Selalu tak merasa cukup dengan apa yang telah ada ?
Selalu ingin terlihat lebih di hadapan orang lain ?
Malu terhadap pekerjaan orangtua ? Sedang kita sendiri tak bisa apa-apa tanpa orangtua.
Mengeluh atas hidup yang kadang dihinggapi masalah ? Sedangkan masalah adalah kodrat manusia.
Melakukan hal apapun untuk mendapatkan apa yang diinginkan ?
Tidak tahu apakah yang kita kerjakan adalah jalan yang baik atau malah jalan yang salah.
Atau kadang kita marah pada orangtua ?
Membentak orangtua ?
Membohongi orangtua atas apa yang kita inginkan saat itu juga harus ada ?
Menghalalkan segala cara.
Sadarkah kita atas apa yang selama ini kita kerjakan ?
Bahkan kesibukan seringkali melalaikan kita dalam urusan agama padahal itu adalah kewajiban.
Seakan-akan kita tidak takut dosa.
Tidak takut mati.
Atau berpura-pura lupa ?
Tidak tahu ?
Bahwa Sang Pencipta selalu mengawasi.
Saudaraku,bukankah semua ini hanya milik Allah SWT,lalu apa yang pantas kita sombongkan ?
Tidak ada,titik.

“Bukankah orang yang besar adalah mereka yang senantiasa menyertakan Tuhan dalam hidupnya.”

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup