Kepada Manusia Tanpa Nama
Duhai kekasih
Aku berbisik sembari menitip kan kata ini untukmu, meski jauh, meski aku tidak tahu kamu sedang berada dimana saat ini
Duhai kekasih
Dirimu yang tengah kunanti
Sabarkanlah aku dalam tempuhan penantian yang panjang
Duhai kekasih
Pemilik tulang rusukku
Kutunggu
Hingga janji suci terucap indah dari lisanmu
Aku akan menjaga dalam ketaatan
Hingga engkau menahkodai bahtera
Duhai Kekasih
Imam dalam sholatku
Aku akan menghadirkanmu dalam cintaku kepada Allah
Dengan hati yang tulus kugelar sajadah sebagai alas ketika sujud
Duhai kekasih
Hadirku sebagai istrimu, aku berjanji akan menyempurnakan ibadah kita dalam doa berderu pinta
Duhai kekasih
Pemilik tangan gagah
Yang memberi tangan ketika aku jatuh
Lindungi aku didalam perjalanan kita
Duhai kekasih
Ketika kau luka, aku akan membungkus sakitmu dengan segenap cinta didalam jiwa
Kuhaluskan telapak kakimu disaat engkau pulang bekerja nanti
Duhai Kekasih
Dengan pendar cecahayaan
Dalam diam aku menyembunyikan kata-kata
Agar rasa tetap terjaga
Kekasih, aku menunggu hari itu
Hari dimana nanti akan menjadi kita
Hai Desember
Komentar
Posting Komentar