RINDU

Desember haru biru
Pada awan yang tertiba biru kemudian menghitam mendung
Seperti rindu yang menggelitik kalbu

Pada tuan yang enggan ku sebut namanya
Semoga hatimu selalu utuh
Maafkan atas setiap kepura-puraan bahwa dihatiku bukan kamu
Sebab cintaku tak ingin ternoda oleh perantara syaitan
Maka kubiarkan Allah yang mengaturNya

Nanti, dengan atau tanpamu hatiku tetap utuh
karena harapku hanya pada Allah ♡
Mari bersabar untuk saling menggenggam

Padamu, senja kemarin sore

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup