AKU PERNAH

Aku pernah rapuh.
Aku pernah hancur dan dihancurkan.
Aku juga tau bagaimana rasanya mengemas hati yang patah.
Menghadapi kacau pada bilah rasa yang terbuang.

Aku pernah tertatih-tatih untuk bangkit.
Aku berupaya menyusun kembali seserakan hati yang porak.
Menata ulang perasaan.
Entah itu untuk dihancurkan kembali.

Percayalah.
Aku pernah jatuh dan hampir lumpuh.
Hanya saja aku terlalu pintar untuk membuat segalanya samar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup