Sendiri


Fakta bahwa di dunia ini hidup begitu banyak manusia memang tidak terbantahkan. Tidak satupun orang yang tidak setuju bahwa manusia adalah makhluk sosial yang tidak mungkin hidup sendirian.

Bahkan meski saat kamu sedang merasa sendiri sekalipun.

Saat kamu sedang sendirian, tidak menutup kemungkinan ada seseorang atau bahkan beberapa orang di belahan bumi lain yang sedang mengingatmu, merindukanmu, ataupun menyebut namamu dalam doa di sujud khusyuknya.

Ia mungkin sedang membongkar kembali kenangan masa lalu sebab hanya di sanalah kalian masih dapat saling bertemu. Ia mengingat-ingat wajahmu yang dulu, senyummu yang dulu. Selalu mencoba membandingkannya dengan dirimu kini.

Ia sedang merindukanmu. Mungkin tentang perjumpaan pertama kalian. Atau tentang perbincangan yang tidak pernah bisa ia lupakan; saat kamu menasihatkan hal yang penting dan masih terus kamu anggap penting hingga kini. 

Ia menyebut namamu doanya. Ia mengingat tiap kebaikanmu agar selalu berbalas dengan kebaikan pula. Tanpa pernah kamu sadari, ia mencoba memelukmu dari jauh dengan untai pinta yang mengetuk pintu langit. Mengapa kamu tak tahu, pikirnya. Sebab itu bisa menjadi salah satu sebab kemungkinan doanya lebih mudah terijabah, insya Allah.

Maka, bahkan saat kamu merasa sendiri sekalipun, mungkin saja ada orang yang mengingat, merindu, dan berdoa untukmu, lalu begitu berharap dapat segera bertemu denganmu, kemudian meminta maaf atas segala khilafnya yang lalu.

~ Bumi Allah || Merajut Benang Cahaya || Arrifa'ah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup