PENGHUJUNG KAMU (KU)

Waktu begitu hebat menghadirkan rindu yang sesak,
Menunggu (mu) seakan-akan tak terjamah,
Bersama (mu) mungkin sekedar hayalan,
Melahirkan sendu dan pilu tiada akhir,
Rindu (mu) tak terjamah,
Tapi doa (mu) menyublin melahirkan rindu (ku),
K(A) I TA hanya sekedar,
Dalam setiap lamunan malam bersama sepi,
Penghujung (ku) dan penghujung (mu),
Cintaku adalah menanti,
Tugasku adalah terus mendoakan (mu)
Sampai nanti Penghujung kamu (ku) bertamu dalam ikrar suci
Pernikahan



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup