Salalu Terselip Rindu untuk IBU

Mengungkapkan dengan kata sangat sulit
Menyampaikan
secara verbal sangat berat
Jika
engkau mampu merasakan ,ada banyak rindu yang terselip setiap kali aku berada dalam dekapmu
Mungkin hanya kata maaf yang terbelenggu dalam kerasnya hati ini lisan begitu sulit melontarkan hingga kau mampu menerjemahkan bahwa aku begitu rindu ingin memelukmu
Bukan malu atau apa, tapi aku tak ingin terkesan lemah di hadapanmu. Didikan mu cukup membuatku menjadi wanita tegar sepertimu setiap belaian kasih mu cukup membuatku luluh layaknya wanita yang utuh dan cinta mu membawaku menjadi wanita yang paham memaknai perjalanan hidup ini
Ibu                                                        
Apa
kau tahu bahwa aku bangga menjadi anakmu
Apa
kau paham bahwa selama ini ada rangkaian kata yang timbul dari setiap tindakanmu untuk Aku ceritakan pada dunia kelak bahwa aku sangat menyayangimu
Mungkin saat ini aku belum sempat memberikan apa yang kau inginkan tindakan kekanak – kanakanku kadang membuatmu cemas . Sikap pembangkang keras kepala dan sok tahu itu yang kadang membasahi pipimu
Sangat kejam rasanya diriku ini
Tapi ,dibalik itu semua sebenarnya tersimpan berjuta cinta dalam hatiku untukmu ibu .
Sebenarnya
kau tak tahu bahwa saat ini aku juga bermimpi kelak aku mampu membawamu berbagi canda dan kebahagiaan bersamaku di tempat yang terindah dunia .
Memegang erat tanganmu mengegelilingi ka’bah sambil berucap lakbaikkallahhummalakbaih….
Kamu
tak pernah tahu itu kan ibu ?
Memang
kamu tak perlu tahu ,cukup aku dan rangkaian impian  yang ku miliki hingga mampu membuat semua itu menjadi nyata .. iya nyata hanya kamu , aku dan ayah


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup