SETENGAH KOMPAK ; SETENGAH GADUH ; (TENGAH SEMESTER IV)

“Waktu tidak pernah bersalah atas setiap pertemuan sebab ia kadang yang menyatukan, meski setiap kisah memiliki akhir. Kuharap kisah kita mengukir pengakhiran yang membahagiakan.”
Ini kisah kami AGROINDUSTRI (A) 28...
            Semester 3 telah berakhir tapi kisahnya tak akan terlupa,dimana saat tangan mulai lelah untuk menulis lembaran-lembaran laporan,dimana bulir air mata terjatuh saat asistensi gambar tekhnik dan hasilnya sebuah coretan yang membuat kita harus mencoba memulai kembali sampai berhasil.
Dimana pertikaian-pertikaian kecil yang melahirkan kebaperan dan munculnya kubu-kubu dalam kelas. Yahh inilah kelas kami Agroindustri (A) 28
            Kini perjalanan kami sampai pada pertengahan semester iv,dimana kelas yang awalnya memiliki mahasiswa berjumlah 53 kini hanya tersisah 40 mahasiswa.
Dan semester iv ini bisa dikatakan kelas kami telah memiliki setengah dari kekompakan, Dimulai saat praktikum pertama mata kuliah peralatan industri yang menguras tenaga hingga beberapa dari kami mulai jatuh sakit. Meskipun begitu dengan saling membantu pekerjaan terselesaikan dengan baik dan menjadi angkatan kami adalah pemecah rekor PEMATAH MATA BOR TERBANYAK .
Pun dengan praktikum-praktikum selanjutnya juga begitu terlihat kompak,candaan-candaan kecil yang melahirkan tawa lepas walaupun penat.
Meski keegoisan,rasa ingin menang sendiri dan kebaperan sesama kami masih sering kali menjadi perusak suasana tapi inilah hidup tidak akan indah jika tidak ada masalah.katanya...
            Kelas yang seperti pasar,di isi oleh mahasiswa yang punya minat berbeda-beda,  ada mahasiswa pebisnis,mahasiswa akademik,mahasiswa organisasi dan mahasiswa yang tidak jelas keberadaannya J hadir dan tidak hadirnya di kelas kadang-kadang seperti jelangkung.
Kelas kami AGROINDUSTRI (A) 28 juga di isi oleh ketua-ketua lembaga kampus HMJ dan UKM, seperti sebut saja ketua umum bidik misi,ketua pramuka,ketua himaterin,ketua karate do,dll. Jadi “DON’T JUDGE CLASS AGROINDUSTRY ( 28) BY THE COVER”.Eaaaaaa
Bagaimanapun kondisi kelas ini,saya bangga bisa menjadi bagian di dalamnya.

Tunggu kisah kami selanjutnya...





             

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup