Sederhana

Jika cinta, dia akan berjuang seteguh kamu berjuang untuknya dan akan bertahan sesabar kamu bertahan. Atau di hatinya memang ada cinta, tapi cinta untukmu tidak lebih besar dari cintanya pada orang tua. Maka apa salahnya jika dia mengutamakan orang tua dari kamu yang asing. Bisa juga dia memang cinta, tapi cinta itu kalah dengan cintanya pada pencipta. Bukanlah kesalahan jika dia menolak karena alasan agama. Sebab ragu bersamamu akan sulit mencapai surga.
Aku percaya bahwa cinta itu sederhana, hati saja yang merumitkannya. Perasaan itu mudah, kita saja yang membuat susah. Jika kamu telah menempuh sampai ujung ikhtiar, melepaskan bukanlah sebuah pilihan yang buruk-buruk amat. Bahkan dia membuat hidupmu terasa ringan dan sederhana. Karena bahagia bukanlah sesuatu yang hanya bisa dimasuki satu pintu. Mungkin pintu bahagiamu memang bukan dengannya. Allah telah menyiapkan seseorang yang mungkin tidak lebih baik darinya, tapi lebih cocok dan nyaman untukmu karenaNya. Seseorang yang tidak sempurna tapi membuat hidupmu terasa lebih sempurna. Katanya, Semoga disegerakan ^^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup