Tuhan, Sembuhkan Cintaku

Menyimpan cinta yang belum sepantasnya merekah adalah sebuah keutamaan untuk menjauhkan diri dari fitnah. Sekalipun cinta adalah fitrah, jangan biarkan ia tumbuh di tempat yang salah. Jangan kira itu hal mudah.
Menahan hati untuk tetap tenang walaupun kadang amat gelisah. Menahan mulut agar diam walaupun seribu kata ingin tersampaikan.
Ikhlaskan segalanya.
Jika sudah pada waktunya semua akan terjawab begitu saja. Karena cinta tidak pernah meminta untuk menanti
Ia mengambil kesempatan atau mempersilahkan.
Ia keberanian atau pengorbanan.

Begitulah...

Tidak semua yang aku tuliskan adalah yang aku rasakan. Dan tidak semua yang aku rasakan akan aku tuliskan. Segala hal dalam usaha mencapai tujuan mempengaruhi keadaan : dimana lisan dan perasaan tak selamanya berjalan beriringan

Namun, berbagi dan mengingatkan adalah tanggung jawab saya sebagai perempuan.

Perempuan-perempuan yang pernah begitu terluka dan memilih untuk belajar dari lukanya, maka ia menjadi perempuan yang berbeda dari sebelumnya; tidak mudah menjatuhkan hati, sembarangan berinteraksi dan berusaha menjaga hati yang lain agar tidak merasa tersakiti.
Tidak perlu bisa melakukan semuanya, tapi yang penting adalah perempuan itu paham bahwa jatuh cinta tidak boleh se sembarangan itu.
Ketahuilah...
Hatimu mahal
Mengapa ? Sebab disitulah Allah melihatmu bukan dari fisikmu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup