Menjaga Untuk Tidak Hambar

Semestinya kita yang belum mampu mendekap
Berjanji untuk tidak saling mengakrabi

Menjaga tiap rasa masing-masing
Dengan cara masing-masing
Agar tetap jatuh cinta pada orang yang sama diwaktu yang lama

Kali ini

Aku makin bersalah atas rasa yang begitu takut kehilangan
Ia yang datang
Dengan sederhana

Semoga kelak Allah benar mengijabah doa kita

Tuan

Aku diam
Atas rasaku yang kian tak tertahan
Kubiarkan ia berselewangan
Menari-menari dipelantaran jarak

Jika benar kamu
Semoga Allah memudahkan langkah-langkah itu

Jika benar kamu
Jadilah baik, aku pun begitu

Tuan

Maafkan

Aku pergi sejenak, bukan untuk meninggalkan kisah kita
Tapi untuk menjaga rasa agar tetap utuh

Apa perlu kuberitahu

Hingga hari ini
Allah begitu menyayangi kita
Dengan nikmat iman dan hidayah
Kiranya suatu hari iya menggenap dalam taat yang menghebat

Tuan
Cukup bagiku menjadikanmu lelaki kedua setelah bapak
Jika dengan keseriusan dan keberanian diri karena Allah
Datanglah

Tuan
Terima kasih telah menjadi bagian perjalananku
Semoga hari-hari kita dirahmati
Semoga rasa kita dijaga
Semoga hati kita diistiqomahkan

Tuan
Atas kita yang tak bisa apa-apa

Jika nanti kau telah bosan membaca tulisan tulisan ku yang basi
Percayalah
Ada yang tidak pernah mati disana

Tulisan yang akan tetap hidup
Sekali pun rasamu telah berpaling

Tuan
Aku memang khawatir
Takut kehilanganmu
Tapi aku lebih takut jika kau kehilangan cinta Allah

Maka bagiku,
Lebih baik kau kehilanganku
Daripada kehilangan cinta Allah kita

Tuan
Membersamai mu adalah impiku
Maka akan selalu kusemogakan dalam pinta sujudku

Barangkali, Allah takdirkan kita

Menjadi indah
Sepasang kekasih yang telah direstui olehNya

Indah
Terjaga
Mengagumkan

Tetaplah menanti dengan elegan

Untukmu yang sedang berjuang
Jadilah hidup dengan cinta yang kau landasi dengan iman

Mekarlah

Menjaga rasa untuk tidak hambar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup