Ruang Kita

Aku menunggu waktu dimana jarak diantara kita hanya sebatas hitungan sentimeter saja. Aku menunggu waktu dimana untuk memandangimu aku bisa melakukannya kapan saja. Aku menunggu waktu dimana untuk memelukmu telah menjadi sesuatu yang kubisa. Aku menunggu waktu dimana segala keperluanmu aku yang mengurusnya. Aku menunggu waktu dimana cerita-ceritamu sepanjang hari hanya kepadaku kamu membaginya. 
Aku menunggu waktu itu tiba.

Teruntuk seseorang yang sosoknya tidak pernah lepas dari doa, semoga cinta yang selama ini kita jaga, terjaga oleh semesta, tumbuh menjadi cinta yang diridhoi Allah, yang memeluk kita dengan takdir yang menyatukan.

Sesulit apapun kita, sabarmu dan sabarku semoga terus bisa menguatkannya. Pun doa-doa, melangit memeluk segala harapan dan semoga yang di dalamnya ada amin kita bersama.

Kuharap kau tetap seperti itu. 
Tak perlu mengatakan apapun untuk menjelaskan semua semoga yang ada di hatimu, matamu sudah lebih dari cukup untuk menjelaskan kedalaman rasa yang kau punya. Dengan begitu aku tahu betapa kau sangat menghargaiku. 
Terima kasih.

-Muslimah Al Fatih-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup