Jangan jatuh (cinta)

"Kubiarkan ia datang dan pergi karena aku percaya bahwa Allah akan jagakah. sebab wujud ketulusan adalah dengan mengikhlaskan." . . Sambil merayu hatiku agar tetap tenang, agar ia tak bersedih atas apa yang tidak pernah dimiliki sebelumnya. Meski cinta adalah fitrah, Tapi aku punya hak untuk mengendalikannya. Anak perempuan bapak harus kuat, Anak perempuan mamak harus tegar, Ia bukan perempuan yang mudah dipatahkan oleh rasa. . Ketahuilah, nak Nanti, ketika engkau ingin berkeluarga. maka carilah laki-laki yang sederhana, laki-laki yang senantiasa menghormatimu dengan kelembutannya, sebab ia tak ingin melukai hati istrinya. Sederhana (Tidak kasar) Ketahuilah, nak Nanti, jika kau ingin berkeluarga. Jadilah pundak ternyaman suamimu untuk melepaskan penatnya. . Itu pesan-pesan orangtuaku . Maka dengan cepat, Rasa ku kendalikan, Hingga aku melupa, Entah telah berapa yang datang, ku katakan ini belum waktunya. Jika kau mencintaiku maka engkau tidak akan pernah lelah untuk datang mengetuk pintu rumahku. . Kau tahu, Tanggung jawabku kelak bukan hanya pada suamiku, orangtuaku, adik-adikku dan anak-anakku. . Maka hari ini, aku perlu menjadi pundak ternyaman, pundak yang kokoh untuk siapapun yang hatinya sedamg terluka. . Kemarilah, akan ku ajarkan bagaimana merajut rasa dengan INDAH.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup