Gerhana Penghujung Januari

“Orang kuat itu bukan karena dia memang kuat, melainkan karena dia bisa melepaskan.”- Darwis Tere Liye Hujan selalu datang dengan keberkahan, genangan atau bahkan kenangan. Bagiku, Bercerita rindu bukanlah hal yang tabu, atau sebatas angin lalu. Karena pada rindu yang mengusik qalbu ada rasa yang menghapus ragu. Novemberku… Ia berlalu menjadi masa lalu. Ia pergi berbisik haru, menderai bersama hujan lalu. Kini ia betul - betul pergi dari pagutan hidupku, merenggut beberapa bagian dalam larik ceritaku dan mengambil kepingan pada lembah rasa yang sangat rahasia bagiku. Gerhana di Penghujung Januari. Tentang sebuah kisah yang ingin terus kuabadikan dalam catatan sejarah hidupku. Catatan yang kuharap akan menjadi saksi dalam perjalananku itu. Catatan yang kuimpi aku dan engkau adalah pelakon utama cerita itu, Meski berbatas jarak dan keadaan yang sedang menghalang. Tapi sepertinya tidak, Harapku tak lebih dari sebuah angan atau bahkan khayalan. Sebab, rasa itu lebih pantas untuk ia yang kau sebut ‘Lelaki Bertangan Gagah' Sebab, apalah aku yang hanya lelaki rentan nan acak - acakan. Pada rintik hujan yang terjatuh Pada liukan angin yang berlalu Pada rintihan qalbu yang selalu beradu Ku biarkan ia menjadi saksi atas doa yang semoga kelak akan menyatu. Hisaan’ Dalam gemuruh debar hati yang menghantui Pada gelora amukan jiwa yang sedang menyeruak Engkau mengajarkan banyak hal, perihal rasa, perihal ikhlas, perihal maaf, dan perihal rindu yang belum saatnya terungkap. Aku ikhlas semuanya, aku terima segalanya. Karena bagiku, cinta yang sejati tak pernah mengungkung pemiliknya, ia justru membebaskan, melepaskan hingga sampai pada titik kepantasan. Belajarlah akan setiap proses yang menyapa, ambillah hikmah pada apa yang telah ada, karena cinta yang suci adalah cinta yang menggugah yang sedang patah dan mengubah yang sedang melemah. Hisaan.. Aku lapang menerima itu, pergilah mengejar mimpimu, aku sungguh meraih citaku. Apapun putusan yang kau landasi dengan imam, hatiku selalu lapang dengan penuh kegembiraan. Karena bagiku, Segala sesuatu yang terbangun dengan iman akan dibarengi keberkahan dan akan berakhir dengan kebahagiaan Wanita bersenyum indah Kuharap Berkah menghadiahkan indah dalam curah musim berkah, seperti bulan yang memerah dalam menghias malam gerhana. AK Makassar, 31 Januari 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup