JANGAN GADAIKAN CINTAMU SEBATAS VALENTINE

"Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka ia termasuk golongan mereka." (HR. Abu Daud)
.
Sudah Mendekati 14 Februari, dimana muda-mudi berbagi cinta dan kasih sayang. Katanya !
Sebelum lebih jauh, ada baiknya kita mengetahui *SEJARAH VALENTINE*
Mengenai Sejarah Valentine diawali oleh bangsa Romawi Kuno dalam memperingati suatu hari besar setiap tanggal 15 Februari yang dinamakan LUPERCALIA. Sebuah rangkaian upacara pensucian di masa Romawi Kuno (yang jatuh pada tanggal 13-18 Februari). .
Dimana dua hari pertama, dipersembahkan untuk dewi cinta (queen of feverish love) Juno Februata. Pada hari ini, para pemuda mengundi nama–nama gadis di dalam kotak. Lalu setiap pemuda mengambil nama secara acak dan gadis yang namanya keluar harus menjadi pasangannya selama setahun untuk senang-senang dan dijadikan obyek hiburan.
Pada 15 Februari, mereka meminta perlindungan dewa Lupercalia dari gangguan srigala. Selama upacara ini, kaum muda melecut orang dengan kulit binatang dan wanita berebut untuk dilecut karena anggapan lecutan itu akan membuat mereka menjadi lebih subur.

Santo Valentinus merujuk kepada satu dari minimal tiga orang suci (santo) martir Roma Kuno. Pesta Santo Valentinus sebelumnya dirayakan oleh Gereja Katolik Roma pada 14 Februari sampai tahun 1969. Pesta St. Valentinus pertama kali diputuskan pada 496 oleh Paus Gelasius I, yang juga memasukkan Santo George di antara mereka. Dibuatnya pesta ini kemungkinan merupakan sebuah usaha untuk mengungguli hari raya pra-Kristen, Lupercalia yang masih diperingati di Roma pada abad ke-5.

Beberapa orang ada yang mengatakan bahwa tidak ada hubungannya antara St. Valentinus dengan Hari Valentine kecuali ada fakta, tertentu bahwa St. Valentinus yang hidup pada abad ke-3 menjadi martir pada tanggal 14 Februari.
Namun kata “Valentine Day” sendiri baru tersebutkan secara tertulis pada abad pertengahan (sekitar abad 14) lewat karya sastra Geoffrey Chaucer pada abad ke-14 yang berjudul Parlement of Foules (Percakapan Burung-Burung), berikut ini kutipannya : “For this was sent on Seynt Valentyne’s day When every foul cometh there to choose his mate.” Pada era itu, setiap tanggal 14, pasangan-pasangan kekasih saling menukarkan catatan atau surat-surat cinta, dan menyebut pasangannya sebagai “My Valentine”.

Valentine bukanlah hari kasih sayang !

Bukankah setiap hari adalah hari kasih sayang bagi umat muslim? Paling tidak begitu menurutku, aku tidak perlu menunggu hari spesial untuk mengatakan aku menyayangi orang lain karna bukankah saudara memang harus saling menyayangi?

Cinta adalah saat dimana kita mampu menempatkan Allah diatas segalanya. 
Saat itu kita merasa begitu nikmat tunduk menyembah sebagai hamba. 
Merengek, mengiba mengharap agar Dia menurunkan karunia Nya. 
Karunia berupa cinta yang menjelma dalam ketaatan pada seluruh firman Nya. 
Ketika Allah menyeruh jawablah sami'na wa atha'na. 
Kami dengar dan Kami taat. 
Disitulah arti cinta yang sesungguhnya. 
Arti cinta ini memang ringan dilisan namun teramat berat dalam perbuatan. 
Karenanya cinta sejati hanya mampu dimiliki mereka yang telah mendekap mesra iman dengan segala resikonya.

Karena cinta itu mengajak kedalam ketaatan.
Bukan kedalam kemaksiatan.

Jika kau wanita, ingatlah kau lebih berharga dari sebatang cokelat dan setangkai bunga.
Kau lebih dari itu! Hanya yang benar benar lelaki sejati yang akan menukarmu dengan mahar dan akad, jangan mau cuma dikasih cokelat terus iya aja diajakin kemana" dan dijanjikan dinikahi setahun lagi.
Huh kau bukan lagi bocah berumur 4-5 tahun bukan?

Jika kau lelaki, ayolah jangan rendahkan dirimu! Apa iya kamu hanya mampu membeli cokelat dan setangkai bunga untuknya? Ini bukan lagi tentang cinta saja, tapi juga harga dirimu dan dia.
Datangi ayahnya lalu nikahi dia, kalau tak mampu? Yasudah ikhlaskan, lepaskan dia bukannya malah memberi janji janji palsu untuk menikahinya setahun lagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup