Dibalik outbond bidik misi tahap 2

“Outbond bidik misi tahap 2 mungkin telah selesai,tetapi cerita dibaliknya tidak akan
pernah usai.”
Sebelumnya saya ucapkan selamat kepada rekan-rekan anggota bidik misi yang telah berhasil melewati seluruh rangkaian kegiatan perekrutan anggota bidik misi tahap 2.
Begitu banyak yang kita lewati bersama-sama,semoga itu tidak akan mudah kalian lupakan begitu saja.
Dimulai dari pembukaan diruangan LT,pembagian kelompok dan penerimaan materi.
Sedikit bercerita saat mendengarkan materi Kepemimpinan yang dibawakan oleh bapak doni,tiba-tiba kami mendengar suara aneh yang hanya terdengar sekejap lalu hilang.
Terdengar suara perempuan yang tertawa “Hihihi” mungkin tidak semua yang mendengarnya hanya beberapa orang saja.memang begitu aneh,entah itu suara asli dari penghuni kampus tercinta atau hanya sekedar suara handpone dari salah satu peserta atau panitia ?
Saya adalah salah satu peserta outbond tahap 2,jurusan Agroindustri 28 (A). Sebelum itu saya akan memberikan alasan mengapa pada tahap 1 saya tidak ikut.
Sebenarnya saya telah mengambil formulir,mengembalikannya dan telah membayar konstribusi tetapi karena saat itu penyakit DBD sedang trend-trend nya juga menyerang saya.
Mungkin cukup itu
Kembali bercerita dibalik outbond tahap 2 ini.
Sabtu pagi kamipun berangkat ke Taman pra sejarah leang-leang maros untuk mengikuti outdor.
Menaiki mobil truk,sebanyak 2 mobil pagi itu kami berdesak-desakan.
Melewati jalan yang berlika-liku,tidak jarang membuat kami kaget dan saling menindis satu sama lain karena ulah pak sopir yang mengerem mendadak.sekali-kali kami memperbaiki posisi lalu kembali pak sopir mengerem mendadak.itu terjadi secara berulang-ulang.
Membuat ada peserta yang mual-mual,pusing,ingin muntah dan ada juga yang rupanya menikmati perjalanan dan tertidur pulas.
Tapi itu adalah pengalaman yang nantinya akan dirindukan.
Sampai disana,rupanya suasananya begitu indah
Disuguhi dengan bebatuan dan pemandangan yang memanjakan mata.
Setelah beristirahat sejenak kami melanjutkan kegiatan.
Bermain games balon,entah seperti apa saya harus menggambarkannya tetapi games ini sedikit meredahkan kelelahan,kami tertawa begitu riang melupakan sejenak urusan akademik dengan laporan yang menunggu untuk diselesaikan.
Malamnya kami melanjutkan kegiatan yaitu mendengarkan materi “Membangun Motivasi” yang dibawakan oleh kak aswan atau lebih akrab disapa kak dolenk.
Saya begitu terhanyut dalam materi ini.mengapa ? Karena salah satu impian saya adalah menjadi motivator.
Ada makna yang saya dapatkan pada materi ini bahwa “jangan pernah mengeluhkan tempat dimana anda bersekolah,berkuliah hanya karena itu bukan sekolah favorit,kampus favorit anda,karena ternyata masih banyak remaja-remaja diluar sana yang ingin berada di posisi anda mengenyam pendidikan dengan nikmat sementara mereka diluar sana harus bekerja keras mencari makan untuk kehidupan sehari-hari”.
Singkat cerita kami dikumpulkan dilapangan untuk kemudian pembagian kelompok ulang.saya berada di kelompok satu bersama andi hendri,anggar wati,rukaya,siska,risma,Dewan saputra dan nur fila.
Kami diharuskan untuk membuat yel-yel yang harus mengesankan tim penilai.
Dari situ saya belajar bahwa ternyata kita tidak akan ada apa-apanya tanpa oranglain,membangun kekompakan bukan karena suara yang keras,bagusnya yel-yel tetapi karena kreatifitas dan kesadaran dari orang-orang yang berada dalam kelompok itu sendiri
Kitapun harus saling menghargai satu sama lain,baik itu senior maupun seangkatan.
Setelah bermain-main games,tiba waktunya pengujian materi.sangat deg-degan rasanya karena saya tidak begitu menguasai materi begitupula yang dirasakan oleh teman-teman saya.
Tapi rupanya pengujian materi tidak seburuk yang kami pikirkan,kami dibuat tenang melewati pos demi pos sekali-kali di iringi dengan yel-yel khas dari kelompok satu yaitu aram samsam.
Setelah mengikuti pengujian materi dan mendapatkan nomer registrasi anggota kamipun diberikan waktu untuk beristirahat sejenak sembari menunggu watu ashar dan teman-teman dari kelompok lain yang belum selesai mengikuti pengujian materi.
Setelah itu kami kembali dikumpulkan dilapangan untuk mendapatkan pengarahan sekaligus penutupan kegiatan.
Sebenarnya waktu itu saya masih ingin berlama-lama dan sulit rasanya untuk kembali ke kampus.
Mengapa tidak ? Sebab saya merasa nyaman,aman dan bahagia bisa berkumpul bukan hanya dengan teman-teman dari jurusan agroindustri tetapi juga dari jurusan-jurusan yang ada di kampus tercinta.
Kami harus berpisah meskipun sebenarnya kami semua berada di satu kampus yang sama tetapi kami pasti akan jarang bertemu kecuali jika tidak sengaja bertemu atau ada rapat forum dan kegiatan kemahasiswaan lainnya.
Tiba saatnya pengumuman peserta terbaik,ada tiga calon waktu itu pertama :andi hendri yang memiliki retorika yang cukup baik,kedua :Hamza yang begitu dikenal karena kelucuannya,ketiga :Dian rahmana putri,saya sendiri.
Saya tidak tahu mengapa panitia memilih saya,karena saya merasa ada banyak yang lebih memiliki potensi dibandingkan sosok saya ini.
Kami bertiga diberikan waktu selama 1 menit untuk menyampaikan alasan mengapa kami bertiga dipilih sebagai calon peserta terbaik.apa kelebihan kami.
Waktunya penentuan dan saya tidak menyangka bahwa saya adalah peserta terbaik waktu itu.
Bagi saya semuanya adalah yang terbaik,karena telah mampu menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan.
Untuk apa kita menjadi yang terbaik jika hanya mengejar gelar ?
Untuk apa kita menjadi yang terbaik jika tidak memiliki teman dan tidak mampu menjalin kebersamaan ?
Betul bukan ?
Tidak hanya pertemanan saya yakin ada benih-benih cinta yang tumbuh antar peserta selama beberapa hari ini.entah itu siapa ? Yang jelas mereka sendirilah yang tahu.
Pesan saya:semoga setelah kegiatan outbond ini silaturahmi antara kita tetap terjalin.meski berbeda jurusan,tidak ada rasa benci antara panitia dan peserta dan tetap berkarya dan berprestasi untuk forum bidik misi kedepannya.
“Jangan pernah berfikir apa yang akan organisasi berikan kepada kita tetapi fikirkanlah apa yang akan kita berikan pada oraganisasi.”

Salam prestasi !


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup