Perjalanan

Seperti ketika Ghazali mengembara selama 11 tahun seorang diri. Orang barangkali menganggapnya tidak berguna dan tidak produktif, tapi siapa sangka dari uzlahnya (pengasingan diri untuk memusatkan perhatian pada ibadah kepada Allah Swt) itu terlahir kitab Ihya ‘Ulumuddin, konsep tasawuf yang syar’i dan gerakan Islah (perdamaian, tentang penyelesaian pertikaian dan sebagainya) yang gemanya masih terasa hingga sekarang.

Seperti pula Ibnu Khaldun, yang berkat uzlahnya, terlahir kitab yang begitu mendunia sampai menjadi bacaan wajib para entrepreneur di Amerika sana, Mukaddimah.

Seperti pula Maryam, yang atas segala taqarrub (pendekatan diri kepada Allah) yang Ia lakukan di mihrabnya, terlahirlah Isa Al-Masih yang keagungan dan kemuliaannya hingga kini tidak hanya diakui oleh umat muslim saja, melainkan juga umat Nasrani dan bahkan Yahudi.

Hasbunallah wanikmal wakil nikmal maula wanikman nasir.
Ada langit luas menengadah,
air bening menyegarkan,
sujud membumi tapi suaranya terdengar langit,
ada dan selalu ada Allah, ya baqa' (kekal).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup