[AKU MENGINGAT]

Kita yang berjalan di negeri luas berkalung zamrud khatulistiwa. Tanah yang bermandi air bercurah cahaya. Aku mengingat kita lahir dan hidup dari saripati badannya. Hidup setiap hari dari serat tanah dan tetesan airnya. Patutnya kita berbangga.. sebab miliki satu hal yang sama untuk dibela, dipertahankan, dan dicurahkan atasnya darah dan air mata. Meski kadang tak semua seindah kelihatannya.. setidaknya kita telah belajar menyerahkan cinta padanya. Sejauh apapun, ingatan itu kembali pada anak kecil yang mengiba minta sekolah. Atau ibu bapak yang rela banting tulang memeras keringat dan tenaga untuk makan anak-anaknya. Sejauh apapun.. ingatan itu membawa pada hukum yang bisa digadai uang ataupun kuasa. Atau janji dan kata-kata yang terlanjur dikulum si miskin di rumah kardusnya.. manis.. kemudian hambar terasa. Aku mengingat kita yang mencari-cari alasan mengapa bergerak.. dan tetap memutuskan jatuh cinta. Berkali-kali jatuh cinta dan memutuskan tetap belajar merawat Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup