Pulang
Kala itu saat kita menaruh harap pada tempat yang tepat
Tak ada lagi cemas yang terlungkup resah
Kita mendewasa dan hidup kembali dalam sibuk masing-masing
Entah untuk saling melupa atau bahkan menikmati rindu sendirian
Kita tumbuh
Menjadi orang-orang kuat mengobati luka
Hari ini...
Maafkan jika ada harap yang ku tinggalkan tanpa kepastian
Aku hanya ingin memastikan sampai dimana seriusmu
Bukan,
Karena kita memang butuh kepastian
Seseorang yang datang menemui ayah ku dan memulainya dengan sederhana
Membangun cinta
Dalam bahtera yang akan menguji dewasa mu
Kepadamu...
Kadang sosok nyata itu muncul
Namun sebentar rupanya hanya terkaan
Lagi-lagi ...
Ku biarkan Allah yang aturkan
Segalanya pastilah baik
Jika semestamu adalah aku
Tuan...
Perempuan mu ini kuat
Tapi sebetapa pun kuatnya ia tetap butuh pundakmu untuk bersandar
Tuan...
Jika ini hanya sebentar
Mohon berkabarlah bahwa engkau telah siap
Agar aku bisa mempersiapkan lahir dan bathin ku untuk menjadi penenangmu
Rindu...
Ia tetap bertahta pada tempatnya
Untuk siapa pun engkau
Laki-laki yang akan menjadi rumahku, sahabatku, bahkan sesekali menjadi teman bertengkarku
Keinginan yang tergesa-gesa untuk menyatu juga tak baik bukan ?
Tapi sekiranya...
Berkabarlah
Bahwa engkau benar akan datang
Jika tak ingin...
Biarkan
Untuk kali ini ku buka hati ku pada pemilikNya yang haq
Dalam segala ketetapan
Tulisanku mengirim kabar
Bahwa ia sedang rindu
Pulanglah...
Komentar
Posting Komentar