[Menata Niat]
Kita mengingat ketenangan Ibrahim saat api yang menyala-nyala siap menjilat tiap jengkal kulit manusianya.
Kita mengingat keteduhan hati Ismail saat ditanyakan padanya sediakah nyawa untuk perintah dari mimpi ayahanda.
Kita mengingat betapa Musa yang terdesak itu menguatkan pengikutnya “Musa berkata kepada kaumnya, “Mohonlah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah.” (QS. Al-A’raaf [7]: 128)
Kita mengingat betapa keteguhan niat Khalid bin Walid yang dipecat oleh Amirul Mukminin di tengah kegemilangannya memimpin kala itu. Sang Pedang Allah yang Terhunus itu tak pernah sekalipun kalah perang dalam karirnya. Hingga Umar bin Khattab kala itu khawatir umat islam tak lagi menggantungkan ketenangan pada Allah melainkan padanya
Maka bertanyalah prajuritnya sekembalinya ia dari hadapan Khalifah itu sebagai prajurit biasa. Lantas dengan mantap beliau jawab, "Aku berperang bukan karena Umar, aku berperang karena Allah SWT"
Maka wahai yang Maha Kuasa, berikanlah untuk para pemilik hati yang resah..
Kuatkan ikatannya, teguhkan keyakinannya.
Karuniakan ketabahan hati Ayyub pada setiap diri manusia
Komentar
Posting Komentar