Hidup tidak selalu berjalan di jalan yang lurus dan tenang. Ada kalanya langkah yang dulu ringan kini terasa berat. Pikiran menjadi gelisah, hati gamang mencari arah. Dalam masa-masa seperti itu, seseorang sering merasa kehilangan cahaya — seolah semua hal yang dulu memberi semangat kini meredup. Namun, di balik setiap gelap, selalu ada ruang untuk menemukan kembali terang; bukan di luar diri, melainkan di dalam hati yang perlahan belajar memahami makna hidup. Seperti bunga matahari yang selalu menatap terang, kehidupan mengajarkan kita untuk tetap mencari arah cahaya meski sekeliling terasa gelap. Daunnya bisa terserang badai, batangnya mungkin tertunduk, tetapi akarnya tetap menahan dan bersiap tumbuh lagi. Bertahan bukan karena tidak pernah rapuh, tetapi karena selalu memilih untuk kembali berdiri. Bunga matahari tidak menunggu cuaca sempurna untuk tumbuh. Ia tetap menatap langit meski awan gelap menggantung. Begitu pula hidup — kita tidak selalu bisa menunggu segalanya membai...
Komentar
Posting Komentar