Ruang Rindu
Rindu,
maafkan aku yang tak lagi sepuitis dulu
yang saat langit berbintang aku tersipu
dan kala hujan rasaku kian sendu
kini mengeja bait-bait sajak saja aku gamang
lalu hanya termangu ketika purnama datang
seperti dara yang tak bersiul dalam sangkarnya
akupun menepi di satu ruang tanpa sepatah kata
jika kau bertanya kenapa,
apalah dayaku hanya bisa menjawab seadanya
bahwa jarak di antara kita sudah jauh tercipta
kala hawa dingin menyergap tiba-tiba
hingga menyisakan gigil penyebab luka
satu malam di tengah rinai bulan Agustus
Komentar
Posting Komentar