TEMU

Kamu adalah temu yang kutunggu 

Entah pada purnama keberapa pertemua itu akan terulang kembali karena jarak dan waktu menandakan ketidakmungkinan itu sebabnya aku senantiasa memelukmu dalam kata-kata  
Kamu temu yang kutunggu pelukmu masih tempat terbaikku menyandarkan segala cemas. 

Meski kini satu-satunya cara menemukanmu melalui doa, karena kedua lenganku tak mampu lagi menjangku tubuhmu. 

Biarlah rindu ini menjelma menjadi doa Kamu temu yang kutunggu biarkan doaku menemanimu barangkali pertemuan hanyalah sepasang mata yang takut pada perpisahan 

Kamu adalah temu yang kutunggu aku telah lama berdiam di sini menantimu seperti pintu yang tabah menati sebuah ketuk di dadamu aku berlindung dan berteduh dari derasnya hujan di pelupuk mataku antara rindu yang terlalu lara pada jarak di sebrang mata 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup