Perempuan

 

Hatinya ingin lebih baik dari parasnya. Kelakuan yang dimiliki ingin baik-baik saja. Tak ingin membawa perasaan, namun terkadang, hati terlihat lebih lemah daripada fisiknya. Ingin terlihat baik-baik saja, menyembunyikan perasaan, terlihat luar biasa dari cara berfikir dan memandang segala hal. Berusaha meraih impian dengan segala usaha. Sampai mana kau paham hal ini? 

Perempuan itu harus mandiri, tak cukup hanya duduk manis dan bersenang-senang. Sekali melakukan kemandirian, maka akan semakin yakin kodrat kita sesungguhnya. Bukan karena kita diciptakan dari tulang rusuk saja, namun juga karena perempuan harus bisa melewati beban pahit dan getirnya dalam hidup. 

Perempuan itu harus pintar, tak cukup hanya bermodal paras yang tak sudah-sudah dipikirkan. Hal ini, bertujuan agar mereka menjadi "guru" dari anak-anaknya kelak, pintar karena usaha dan doa yang dilakukan mereka. Bukan perihal harus mendapat nilai tinggi dan menjadi juara dengan segala cara, melainkan pintar karena telah berani mencoba dan berusaha mencapai ilmu yang dapat diterapkan. 

Tenang saja, saya tak memihak perempuan yang terlihat "bodoh" meskipun sudah belajar banyak. Tak peduli hal apa, yang sesungguhnya demikian adalah mereka yang menggapai segala cara baik dan buruknya untuk meraih akademisi saja. 

Perempuan itu harus beretika, tak cukup hanya bersenang-senang kemudian lupa tempatnya. Jadilah perempuan yang anggun karena sopan, yang cantik karena akhlak, yang bernilai karena adab santun. 

Perempuan harus dapat memilih celah yang mana baik dan buruk, agar ia semakin rupawan karena tingkah laku yang tak buruk. Perempuan itu harus dapat mengambil keputusan, bukan hanya tentang pilihan yang harus ditemui karena telah terpaksa, lebih dari itu; harus dapat menempati kodratnya dengan hak asasi yang dimiliki. Perempuan boleh bersuara dan merancang masa depan, namun selalu ingat bahwa perempuan bukanlah seorang pemimpin yang tak bisa untuk dipimpin, namun perempuan adalah pemimpin yang akan selalu memiliki seorang pemimpin lagi. 

Perempuan itu harus percaya diri. Demikian yang terakhir; jadilah perempuan yang yakin bahwa kehidupan adalah milik perseorangan dan perseorangan bebas melakukan apa saja demi pencapaian diri kepada hal yang benar. Tapi terkadang, melihat saja tidak cukup. 

Perempuan ingin dipahami karena ia bisa melakukan sesuatu, perempuan ingin didengar karena ia ingin dihargai, perempuan ingin dipuji karena perbuatan yang ia jaga, perempuan ingin dilihat cantik karena usaha-usaha dan sifat yang diperbuat, perempuan ingin dipandang sopan dan anggun karena perbuatannya, perempuan suka diperlakukan lembut karena ia benci bentakan, perempuan berusaha menyembunyikan kesedihan karena ingin terlebih dulu ditanya, perempuan selalu menolak dan mengatakan baik-baik saja karena ia ingin diperhatikan lebih baik, perempuan menahan amarah karena tak ingin terluka, perempuan malu karena ia menjaga etika.

Inilah mengapa, menjadi perempuan itu susah. Ia selalu ingin terlihat baik dimata orang lain; perempuan yang benar-benar perempuan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup