Ruang Sendiri Bagi Introvert

Bagi kebanyakan orang, khususnya yang berkecenderungan introvert, memiliki "ruang sendiri" merupakan suatu hal yang sangat penting yang tak boleh terabaikan.

Ruang sendiri tersebut telah menjadi tempat untuk berkontemplasi, introspeksi dan menjemput inspirasi. Meskipun seringkali harus merasa tak enak karena mencoba menarik diri dari lingkungan, tetap saja, karena dorongan kebutuhan, mereka sedia melakukan.

Ruang sendiri tersebut bukan ruang bagi sebuah keegoisan. Apalagi ruang untuk melarikan diri dari masalah sosial yang membuat lelah seharian. Melainkan, ruang bagi ketenangan mampir. Ruang di mana kekuatan dikumpulkan, kesabaran dilipatgandakan, dan ketenangan mendekap hangat perasaan.

Ibarat baterai hape, ruang sendiri adalah tempat untuk mengisinya. Sebagai amunisi untuk berinteraksi dan mengukuhkan mimpi-mimpi agar benar-benar bisa terealisasi. Dan sebagai waktu jeda yang berharga untuk memikirkan kembali hal-hal yang telah dikerjakan dan dikatakan. Semoga tak ada penyesalan.

Jika ruang pribadi tersebut tidak dimiliki, belum sempat diberi, maka tunggulah kekacauan pikirannya akan mempengaruhi banyak emosinya. Apalagi jika terusik hal-hal prinsipil dalam hidupnya, mereka tak akan mengatakan bahwa kau telah membuat mereka tak nyaman. Melainkan, kau akan temukan kepura-puraan untuk berbaik-baik saja hingga berujung mereka makin sulit dipahami.

Berilah, seseorang, siapapun untuk memiliki ruang sendirinya masing-masing. Tak perlu ketuk pintunya jika belum terbuka. Tak perlu mengintipnya dari kaca jendela jika tirainya tak tersingkap. Ada saatnya mereka akan ke luar dari ruang tersebut dan kembali bersemangat.

Dan dari ruang sendiri itulah mereka memproduksi energi untuk melanjutkan hari-hari dengan kesungguhan hati.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup