SEIKAT CATATAN

Ada yang berlari menggenggam kepedihan erat-erat. Menyimpan kehancurannya sendirian. Ia terlalu kecewa untuk bercerita, ia terlalu letih menghadapi dunia...

Barangkali kamu perlu berhenti sejenak untuk bernafas lebih tenang. Percayalah, bahwa Allah tidak pernah sekali pun mendzolimi hamba-Nya. Dan untuk setiap duka dan lara yang kita terima adalah akibat dari perbuatan kita. Tidak lebih tidak juga kurang. Maka jika kita memahami bagian ini, seharusnya kita tahu.. kemana sebaik-baiknya tempat menuju. Kembali lah kepada Allah, karena hanya Dia yang mampu menguatkanmu sehancur apapun hatimu.

Dan lekaslah kembali bangkit. Ada banyak orang yang berhak mendapatkan senyum cerah dan hati bahagiamu. Jangan berlarut-larut yaa...
Jangan biarkan syaithan tertawa di atas kesedihanmu.

Ibnul Qayyim Rahimahullah berkata, bahwa kesedihan adalah keadaan yang tidak menyenangkan, tidak ada maslahat bagi hati. Suatu hal yang paling disenangi setan adalah membuat sedih hati seorang hamba. Hingga menghentikannya dari rutinitas amalnya dan menahannya dari kebiasaan baiknya.

Teruslah dalam kebaikan hatimu itu, 'Tidak apa-apa.. Tidak apa-apa..' katakanlah pada hatimu seperti itu. 'Tujuanku adalah Allah, maka ya Allah.. cukuplah Engkau bagiku.'

"Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita." (9:40)

Semoga Allah lekas menyembuhkan hati-hati yang sakit..

"Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkanku." (26:80)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup