Aku Kalah, Aku Lemah

 


Pada doa yang melambung tinggi, berharap segera terijabah, membuat diri lupa bahwa semua punya waktunya. Kehendak kita, tak melulu sama dengan kehendak-Nya. Juga rencana kita, tak selalu sama dengan rencana-Nya. Dan tentu, takdir-Nya adalah jalan terbaik, suka ataupun tidak. Kita tetap harus menjalaninya dengan penuh kelapangan hati. 

Aku mengaku kalah, aku lemah atas setiap rencana tanpa izin-Nya. Bahwa apa apa yang telah tersusun sedemikian rupa rancangannya tak selalu terbangun dengan mudah. 

Aku Kalah, atas diri yang lupa menaruh pengabulan hanya pada-Nya. Terlalu tinggi berekspektasi atas kemampuan sendiri, takkan pernah menjadi apa apa. Aku lemah, tanpa daya, upaya dari-Nya. 

Mari berbenah, untuk kembali menuju-Nya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup