Membersamaimu Menuju-Nya

Kini tak peduli bagaimana rangkaian akhir kisah ini berujung. Yang kutahu, berusaha untuk menjadi lebih baik karena-Nya dan memberikan yang terbaik untukmu adalah jalan panjang yang telah kupilih. Selalu kuusahakan bahwa ridha-Nya adalah jalan yang selalu menyelamatkan untuk kita.

Mengingatkan ketika khilaf, mendekap menuju taat, bergandengan menuju jannah-Nya,

Berjuang mengarungi sulit mudahnya dalam membersamai, 

Menyediakan beribu maaf, menyajikan ruang sabar yang tak berbatas.

Karena yang sedang kujalani adalah sebuah ibadah panjang dalam kehidupan ini. Yang tak selalu mudah dipahami, namun selalu punya ruang untuk belajar. Memenuhi ruang tak berbatas untuk menyelami keindahan di tiap sisinya. 

Cinta itu masih mengakar kuat, menggebu dan kadang membuatku rindu. Berdebar nikmat saat pundakmu masih menjadi sandaran hangat, melelapkan segala penat. Menikmati senja di ujung sore yang indah, melambungkan segala doa-doa baik atas kita.

Telah kulapangkan hatiku atas jalan ibadah panjang ini, atas segala suka, atas segala dukanya. 

Telah kuikhlaskan air mata yang mungkin begitu membuatku terluka, namun juga membuatku mendewasa, 

Atas segala goda, dan uji yang membuat langkah ingin mengakhiri,

Juga atas segala kebaikan, bahwa pernikahan ini adalah ibadah. Yang membuat syaitan menangis jika semakin mesra, dan tertawa saat kita bertengkar penuh amarah. 

Maka telah kupilih jalan ibadahku, menutup potongan puzzle nya dengan harap Istiqomah menuju jannah-Nya. 

Tentang kita yang melepas sauh penuh dahaga di ruang cinta penuh ibadah. Tentang genggaman tanganmu yang meluruhkan segala dosa-dosa dan membuat rindu tumpa pada debaran hangatnya. 

Tentang cinta yang akan terus teruji kekokohannya, namun atas izin-Nya selalu kembali pada muaranya. 

Aku mencintaimu,

Kini, nanti, dan selamanya...

Hingga waktu membuat kita ikhlas melepas untuk kemudian surga menjadi pelabuhan akhirnya. Aamiin

Untuk cintaku yang tak berbatas,

Terima kasih atas segala jejak cinta yang selalu kunanti akhirnya. 

Semoga Allah menjagamu, 

Semoga Allah meridhoi tiap langkahmu, 

Semoga Allah menjaga ibadah ini, dengan sebaik-baik penjagaan. 

Dariku, istri yang masih terus belajar membersamaimu.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup