Menengok Perjalanan

 


Sesekali mari mengenang perjalanan pulang yang pernah membawa pada kebimbangan, betapa diri banyak mengeluarkan air mata pada apa yang tak seharusnya ditangisi dalam-dalam. Betapa diri terlalu mudah kecewa pada sesuatu yang tak seharusnya berekspektasi terlalu dalam. Betapa diri bersedih bukan karena kesalahan oranglain, tapi karena kesalahan sendiri yang berharap terlalu tinggi. 

Sesekali mari mengenang, perjuangan dalam perjalanan pulang yang membawa pada kepenatan. Betapa diri kala itu, ingin menyerah saja. Perjalanan ini melelahkan dan tanpa arah. Ternyata, kita salah mengira bahwa kepenatan rupanya hadir karena niat yang belum ditata rapi. 

Sesekali mari mengenang, niat-niat perjuangan yang datang hanya karena ingin mendapatkan sanjung manusia. 

Kawan...

Mari sadar, perjuangan ini bukan untuk siapa-siapa, pun bukan untuk puja dan puji manusia. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup