Kemana Akhirnya?

 


Pada perjalanan panjang ini, sekali waktu merasa diri lebih baik dari oranglain. Merasa populer dikenal banyak kalangan. Sehingga jumawa dan lupa diri. Akan kemana kita pada akhirnya? 

Hanya surga dan neraka menjadi pilihan. 

Pada niat-niat yang kemudian berbelok arah. Dari untuk Allah menuju untuk manusia. Padahal kita ini tak pernah diminta untuk mengesankan siapapun. Apatah lagi di dunia yang tak ada artinya, fana dan akan sirna. 

Akan kemana kita pada akhirnya? 

Saat niat-niat baik dihancurkan oleh keinginan diri yang mengharap puja dan puji manusia. 

Saat ketaatan hanya tampak saat beramai-ramai, dan saat sendiri taat tak lagi diperhitungkan. Nauzubillah

Kemana kita pada akhirnya?

Masihkah pantas mengharap surga Allah? 

Belum terlambat untuk memperbaiki, semoga Allah memberikan kita keistiqomahan dalam kebaikan dan ketaatan. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup