Jalan Setapak

 



Ada jalan setapak yang ditempuh dengan sangat usaha. Diiringi dengan banyak air mata lemah, bahwa kekuatan hanya milik Allah. Tak mampu diri untuk banyak berucap, cukup air mata yang menjadi saksi perjuangan. Kiranya perjalanan ini hanya sejenak saja. 

Nanti ada hari dimana semua kesabaran berbalas dengan keindahan dari-Nya. Di tempat tak ada lagi air mata disana; Surga. 

Wahai diri, berjuanglah sedikit lagi. Setapak demi setapak, kuatkan segala kesabaran. Topanglah dengan syukur yang menghias. 

Atas izin-Nya, semua akan berlalu dengan penuh perjuangan heroik. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup