Tangisan

 


Malam itu, ada diri yang sedang mengadu pada Tuhan nya. Dalam syahdu yang sendu di tengah gerimis hujan yang berirama pada genteng-genteng rumah. 

Tangisnya pecah, doanya luruh. Tanpa diketahui oleh sesiapa kecuali Tuhan nya. Mengadukan segala perih, luka, kecewa. Meminta untuk dikuatkan untuk menjalaninya. Ia terus menangis sambil berucap "Ya Rabb, tiada daya dan upaya melainkan pertolongan-Mu. Hamba adalah makhluk yang lemah" 

Hingga keesokan harinya; kelegaan mengisi hatinya. 

Barangkali masih ada tangis luka, tapi mengadukan pada Tuhan nya sudah cukup menjadi kekuatan untuk menjalani tiap kilometer perjalanan. Jauh dekatnya takkan pernah luput dari ujian. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup