Karya Peradaban

Ukhti jangan cemberut, berhentilah berkomentar atau mengeluhkan kecantikan perempuan lainnya seakan mereka lebih cantik darimu. Tersenyumlah, kau tahu terkadang pujian tidak selamanya terasa menyenangkan. Karena pujian bisa menjadikan beban dan menimbulkan efek sedikit kesombongan di hati bukan? Ukhti, jangan bersedih berhentilah mengeluh. Berhentilah merasa dirimu adalah perempuan terjelek. Tanpa kau sadari, mungkin di luar sana ada yang menginginkan untuk menjadi dirimu. Ada orang yang mungkin menyukaimu tanpa pandangan fisik semata. Ukhti, syukurilah segala sesuatu yang telah Allah anugrahkan kepadamu. Tak peduli betapa tipisnya alismu, seberapa tinggi badanmu, seberapa gemuk dirimu, atau apa pun itu, semua adalah pemberian-Nya bukan? Jika kau tidak mensyukurinya, artinya kau meremehkan ciptaan-Nya, kan? Ukhti, berhentilah mengeluh. Belajarlah menerima dirimu Kau tahu cantik itu tak selalu tentang fisik. Tunjukkan kecantikan batinmu, kecerdasan berpiki

Kalau belum mau halalkan ya tinggalkan, bukan menyakiti tapi menyelamatkan. Sampai kapan coba mau terlarut dalam dosa. Udah gak pacaran aja, kita manusia aja masih mudah berdosa dan khilaf. “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang jelek” (Al Isra : 32) ® Berpergian dengan lelaki yang bukan mahram dan belum halal hal biasa, berpegangan tangan hal biasa, bahkan berpelukan pun hal biasa. Berdoa berharap hubungan langgeng, berharap Allah selalu dekatkan dan makin dalam kan cinta. Minta Allah jagakan hubungan ini. Padahal ketika itu Allah murka, Allah marah, Allah cemburu. Waktumu di habiskan untuk dia yang bukan sesiapamu. Memanjakan nafsu dalam kemaksiatan. Bagaimana bisa kamu meminta Allah jaga hubungan itu padahal itu adalah hubungan yang Allah larang. Apa Nanti murka Allah mau di anggap hal biasa juga?? ® Jujur, sulit memang memutuskan hubungan ketika rasa terlanjur ada. Tapi jika belum waktu nya u

Alisku bukan bak wanita lain terlukis indah. Aku lebih suka mebiarkannya tertata begitu saja tanpa perlu menyabutinya sedikit agar terlihat indah. Bibirku tak berpolos merah merona. Walaupun ku poles itu hanyalah sekedar polesan biasa sedikit pencerah. Itu pun setelahnya ku tutupi dengan sehelai kain ukuran kecil. Pakaianku pun tak menarik Hanya gamis panjang menjulur kebawah dengan ukuran lebih besar dari tubuhku. Rambutku tak terurai indah, aku lebih suka menyembunyikannya di balik jilbab panjang yang terurai di setengah tubuhku yang di tutupi gamis. Kaki ku pun ku sembunyikan dengan kaos kaki agar tak terlihat. Ya aku tak menarik Tak semenarik perempuan diluar sana 😊 -Amnuristaradaa-

Katamu kau tak suka hujan Lalu suatu ketika hujan deras menghalangi langkahmu menujuku Dan, kau bilang akan menjemputku setelah hujan reda ® Tapi… . ® Bila hujan tak kunjung reda Apa kau mau berlari dibawah hujan yang tak kau sukai demi aku? ® MISAL Dalam Tulisan #KuTungguKisahKitaSegeraMembumi Dalam Bab “Cerita Hujan” 📝 @amnuristaradaa ®

Ku katakan jauh sebelum aku mencintaimu Ada satu sosok lelaki yang sudah lama begitu ku cintai Sangat sangat aku cintai. Dan begitu pun dengannya yang begitu sangat sangat mencintai dan menjagaku. Lelaki itu rela bertaruh nyawa dan dirinya demi diriku. ® Cinta nya luarbiasa tapi tanpa bahasa Kasih sayangnya terlihat dingin tapi hangat bila di rasakan. Dialah bagian dari hidupku, di darahku mengalir darahnya ® Maka kenalilah ia Mungkin kelak sikapnya akan membuatmu ingin mundur atau sedikit menghilangkan keberanianmu. Tapi pahamilah ia, Karna ia seseorang yang sangat sangat ingin melihat kebahagiaan untukku. Dia lah orang yang pertama terluka disaat diriku sakit atau jatuh. Dia lah orang pertama yang akan maju melawan ketika diriku di lukai. Dan dia juga lah yang pertama mengenaliku akan Sang Pencipta, mengajari bagaimana menjadi sebaik-baiknya manusia. Dan dia juga lah yang sampai detik ini menanggung sebagian dari kesalahan dan dosa yang ku perbuat ® Ya… Dialah

@felixsiauw Tentang Mengunggah Foto Muslimah (¼) Dari bahasan tentang “kemesraan yang dipertontonkan” bahasan sebagian orang beralih menjadi bagaimana hukum “mengunggah gambar wanita” apakah itu diri sendiri, istri sendiri, orang lain, dan sebagainya Kita sampaikan, bahwa diantara tantangan kaum Muslim hari ini adalah berpegang pada dalil dalam menentukan suatu pendapat, tidak hanya dalil, tapi juga pendapat ulama yang lebih memahami dalil ketimbang kita Agar kita tak terjebak dalam dua perkara melalaikan, yaitu mudah mengharamkan sesuatu atau mudah menghalalkan sesuatu, mudah mencap ini haram itu haram, padahal bisa jadi itu anggapan kita semata Karena bila halal dan haram diserahkan pada perasaan, tentu tiap-tiap kepala berbeda menyikapinya, tapi bila standarnya hukum syara, semua jelas. Maka Islam menyerahkan hukum pada syara, bukan rasa Dalam bahasan bab “Memandang Wanita”, Syaikh Taqiyuddin dalam bukunya “Sistem Pergaulan Dalam Islam” memberikan arahan, bahwa m

Tentang Mengunggah Foto Muslimah (2/4) Dari sisi yang melihat yaitu lelaki, Allah berfirman “Katakanlah kepada lelaki yang beriman, hendaklah mereka menundukkan pandangan mereka” (QS An-Nuur: 30). Begitu kewajiban bagi lelaki Syaikh Taqiyuddin juga membahas, bahwa kebolehan lelaki melihat wajah dan telapak tangan wanita itu bersifat umum, kecuali bila lelaki itu memandang wanita dengan syahwat, maka ini jatuh pada haram bagi lelaki itu Hal ini bisa dilihat dengan jelas pada kasus Fadhl bin Abbas yang berjumpa dengan seorang perempuan bani Khatsamiyyah yang bertanya pada Rasulullah pada satu kesempatan Suatu ketika Fadhl bin Abbas membonceng Nabi saw. Tiba-tiba datanglah seorang wanita dari bani Khatsamiyyah hendak meminta pendapat. Fadhl lantas memandang wanita tersebut, dan wanita itu pun memandangnya. Karena itu, Rasulullah kemudian memalingkan wajah Fadhl dari wanita itu (HR Abu Dawud) Dalam riwayat Ali bin Abu Thalib, ditambahkan keterangan Abbas kemudian be

#Repost Ustadz @felixsiauw Tentang Mengunggah Foto Muslimah (¾) Baik, disini kita sudah sampai pada kesimpulan, bahwa sebagai lelaki, kewajiban kita adalah menundukkan pandangan, menjaga diri dari pandangan syahwat, berinteraksi hanya bila perlu dengan wanita, sewajarnya saja Dan sebagai perempuan, kewajibannya adalah menutup aurat secara sempurna, wajah dan telapak tangan tak wajib ditutupi. Selain itu wanita tidak boleh juga berhias berlebihan atau bersuara menggoda, itu bagian penjagaan diri Kembali lagi pada tanya “Bolehkah mengunggah gambar wanita, baik dirinya sendiri, istrinya, temannya atau wanita siapapun?” Maka sudah jelas, selama wanita itu menutup aurat dengan syar'i, tidak berhias berlebihan, dan tidak dieksploitasi seksual (misal iklan rokok, iklan mobil, model ring tinju) yang ditujukan kepada lelaki, maka itu boleh-boleh saja Perkara ada lelaki yang tergoda, maka itu bukan lagi urusan wanita tersebut, karena lelakinya yang juga haru

Ayah, bagaimana caraku menemukan cinta sejati? Sabarlah nak, cinta sejati yang akan datang menemukanmu. Kerja untuk mempertemukan sepasang pecinta adalah kerja Tuhan, bukan kerja kita. Kerja kita adalah kerja seorang hamba. Menjadi sebaik-baik hamba. Hingga pada akhirnya, perjalanan kita akan jatuh pada dua kemungkinan, bertemu dalam kebaikan atau bertemu dalam keburukan. Sebab sudah terfirmankan “lelaki yang baik untuk wanita yang baik, lelaki yang buruk untuk wanita yang buruk” Ayah, bagaimana caraku menemukan cinta sejati? Sabarlah nak, cinta sejati yang akan datang menemukanmu. Mengenali cinta sejati layaknya mengenali diri sendiri. Dia yang tercipta dari tulang rusuk yang sama, akan mengenali tempat asal dia tercipta. Setidaknya pengenalan terhadap diri sendiri kan menuntun pada pengenalan cinta sejati. Jika kau ternyata menemukannya dengan sifat-sifatnya yang berbeda, bukankah kahlil Gibran pernah berkata “cinta adalah anak keturunan kecocokan jiwa

Dalam jarak yang tak dekat Yang jauh dari pandangan, yang tak terucap kata rindu yang tak terlihat didepan mata dan tak didengar telinga ® Kita hanyalah sepasang yang tak saling tahu Rupa, bahkan nama masih menjadi rahasia-Nya Kita hanyalah umpama sepasang tangan kiri dan kanan, yang mengadah ke arah langit tempat Arsy-Nya Memanjatkan doa dan memohon harapan Karena tak ada cara yang paling terbaik untuk saat ini selain harapan yang selalu kita doakan dan usaha yang selalu kita usahakan. ® Untuk AKU Untuk KAMU Untuk KITA Yang fana dalam CINTA Abadi dalam DOA ® Dalam Tulisan #KuTungguKisahKitaSegeraMembumi Bab “Selangkah Padamu”

angan terlalu dalam mencintai segalaku. Aku takut Tuhan cemburu. Lalu, cinta kita bisa saja menguap lalu hilang. Kurasa kita tahu, Sang pemilik hati berhak membolak-balikkan hati milikNya. Bukankah hatimu dan hatiku adalah kepemilikanNya juga? © Jadi, cintai saja aku dengan kadar yang tepat. Yang mampu mengingatkan aku untuk menjadi sebaik-baiknya dalam hubunganku denganNya. © Jadi, cintai saja aku dengan sebaik-baiknya kecintaan pada manusia. Yang mampu membimbing aku dan kamu untuk lebih dekat denganNya. © Aku ada untuk mengingatkanmu tentang cinta padaNya, dan kau juga sebaliknya. Cukup begitu saja. Cinta yang sederhana, yang mendekatkan kita pada Sang Maha Cinta. © Jangan lebihkan tapi cukupkan saja. Karena sesuatu yang berlebihan itu tidak baik bukan? © Inginku tak hanya didunia Tapi juga dijannah Jika nantinya kita bersama, memulai semua dari awal Bahkan pun punya rumah yang masih nyicil bagiku tak mengapa. Akan ku berjuang bersamamu ® Tapi… ® Jangan lupa nyic

etik ini mungkin ada yang mencintaimu dengan begitu tulus. Tapi tanpa sebuah sapaan Bahkan mungkin dengan sekuat tenaga menjaga jarak tak ingin dekat ® Bukan karena tak ingin Bukan juga karna tak peduli ® Sebab mendekatimu dengan hanya bermodalkan “Aku cinta kamu” adalah cara seorang pengecut yang tak menghargai harga dirimu. Dia perlu merayu Tuhan, untuk kuat kan hati menujumu. Setelahnya dia perlu merayu ayah dan ibumu memintamu dengan cara paling terhormat. Sebab, harga diri wanita tak ingin dia mainkan dengan hubungan cinta tanpa ikatan sah. Dan bahagiamu penting baginya. ® Maka, Jangan katakan bahwa dia tak peduli perihal kamu. Sebab sebelum ini kamu tidak pernah tahu. Sepanjang waktu dia upayakan agar mampu menyapamu dengan khusyu’ ® Dalam Tulisan #KuTungguKisahKitaSegeraMembumi Bab “Lelaki Terbaik” 📝@amnuristaradaa

Duhai kamu penggenap imanku Kelak akulah wanita yang akan bersujud satu sajadah di belakangmu. Dari awal takbir hingga nanti salam, gerakan mu akan ku ikuti. Mendengarkan segala pinta doa pada-Nya, lalu ikut mengaminkannya dan berharap Allaah kabulkan segala pinta. Lalu mencium tanganmu dan melanjutkan tadarus Al-qur'an bersamamu. ® Duhai kamu penggenap imanku Kelak akan ada satu waktu, datangnya kehadiran malaikat-malaikat kecil yang juga akan mengikuti gerakan shalatmu Bersama bersujud memohon ampunan pada Sang Illahi Lalu bersama-sama mengajarkan ilmu agama sejak dini. Berbagi senda tawa dan haru dalam cerita Rasulullah dan para sahabiah. ® Duhai kamu penggenap imanku Kelak… Akulah wanita yang bersujud satu sajadah dibelakangmu Menaatimu, menghormatimu, dan menghargaimu sebagai kepala pemimpin dalam keluarga kecil kita kelak. ® Duhai kamu penggenap imanku Kelak… Biarkan aku tetap bersujud satu sajadah di belakangmu Tetap ada untukmu, menyemangati langkah-lang

Cinta?? Kau tau pasti bukan, ia datang tanpa berita. Jatuh padanya bukan salahmu. Karena cinta sendirilah yang menunjuknya. Jika kamu tak bisa menghindarinya. Maka, nikmati saja bagaimana mencintai dia dengan cara-Nya. Bukan dengan caramu maupun maumu. ® Kendalikan hati jika itu bukan dia atau pun jika akhirnya benar adalah dia Agar tak ada sesak yang kian menyesak Jagalah 😊

Hai kamu yang kelak akan ku panggil lelakiku Atas harapan-harapan kita dimasa depan Tetaplah bertahan untuk mewujudkannya. . Atas kebersamaan kita kelak, kumohon tetaplah menjaga Teruslah langitkan doa tentang kita Agar Allah terus menjaga kita dan rasa-rasa yang telah Allah hadirkan di hati. Untuk sementara waktu, merindukanmu memang terasa sedikit menyakitkan. Sebab jarak belum sanggup kita kalahkan. Namun tak apa, semoga kau dan aku tetap sama-sama tau, rindu bukan melulu soal temu. Berdoalah, agar rindu tetap hangat terjaga tanpa pernah redup Kau tau, Denganmu aku tak hanya sekedar ingin bahagia Aku ingin lebih dari rasa damai Aku ingin lebih dari rasa nyaman Aku ingin lebih dari rasa bahagia Dan perlu kau tau lebih dari itu aku ingin menetap di hatimu, lebih dari selamanya Dan kelak pada banyak pagi, aku ingin menyiapkan pakaianmu, sarapan dan secangkir kopi untuk memulai harimu yang mungkin akan melelahkan Kelak pada banyak sore, aku ingin menikmati senja b

adamu, pada kamu yang kuyakini telah ditakdirkan denganku Namun tetap perlu untuk diperjuangkan ® Kita memang telah ditakdirkan namun tetap perlu diperjuangkan bukan?? Sampai detik ini Kita masih bertahan untuk percaya bahwa cinta adalah takdir bukan? Ya, ada DIA yang Maha Tepat PerhitunganNya Untuk sebuah temu bagi kita Langkah kaki kita akan saling menuju untuk temu yang sesungguhnya 😊 Aku dan kamu itu atau kamu dan dia itu adalah dua insan yang sebenernya berjuang di dalam pertarungan yang sama, hanya saja dari dua tempat yang berbeda. Kau berjuang menjaga mata, di sini mencoba sekuat tenaga membentengi hati sampai kau tiba. Tidak ada yang lebih buruk dari sebuah pertemuan, yang isinya hanyalah tentang kelalaian dan kedurhakaan kepada Allah. ® Wahai hati bersabarlah Bersabarlah atas semua perasaan yang belum terluapkan Kelak rasa itu akan menemui muaranya jua. Teruslah berjuang merawat hati, membentengi hati. Sampai dia tiba menjemputmu dengan jalan yang hal

Teruntukmu, ada kecewa yang kian mendalam Disaat ku memikirkanmu ku sepikan diri, mengasing diri dari keramaian. Mencoba untuk berbicara pada hati. Tentang rasa yang yang begitu sesak. Tentang kecewa yang berakhir basah di pelupuk mata. Tentang apa-apa yang tak bisa kusampaikan tapi selalu kurasakan. Tentang hati yang terluka dan perih. Ku coba diam, lalu pergi sejenak, bukan untuk pergi dari mu, tapi untuk menyisakan lagi ruang hati agar tak terlalu sesak. Dan ada ruang kembali untuk ku yakinkan bahwa semua ini akan baik-baik saja. Tapi kau pergi dengan hanya mengerti luka mu sendiri tanpa mengerti luka yang kau beri pada yang lain. Katanya ikhlas itu tak berbatas? Maka ku coba untuk meluaskan hati. Tapi lagi lagi kau tambahkan luka dan kecewa. Maaf untuk diriku yang tak sempurna Maaf untuk diriku yang tak sesuai harapanmu Tapi ku mohon dewasalah dalam bersikap Jangan hanya ingin dimengerti tapi cobalah untuk juga mencoba mengerti. Lukaku semakin perih

Kau tau, Di dalam doapun aku selalu tersipu malu menunjukkan rinduku itu adalah kamu Waktu sama sekali belum berpihak, dan kamu sampai detik ini masih memanja ingin di rindu. Kau tau, Disaat hujan turun dan dingin menusuk selalu tentangmu tak akan pernah lupa untuk ku minta, meskipun membawa sesak berupa rindu. Entahlah, Sosok seperti apa yang ku rindu Rupa seperti apa yang ku rindu Bahkan suara pun tak terdengar sama sekali Tapi tetap saja aku rindu, Entah siapa dan untuk siapa rindu ini tertuju Namun aku percaya hati ini yang menuntun rindu pulang pada alamat yang benar Meski terkadang terlintas satu sosok yang nyata Tapi kau tau, mencintai tak semudah kelihatannya ataupun mengucapkannya. Cinta lebih rumit dari yang aku kira. Aku bisa berkata iya, namun Allah bisa saja menjawab iya atau tidak bukan? Biarkanlah rindu ini menemui tempat pulangnya sendiri Dan itu adalah kamu dari-Nya Rinduku tak berakhir #KuTungguKisahKitaSegeraMembumi -amnuristarada-

Jadilah perempuan yang kuat. Jadilah perempuan yang tangguh. Jadilah perempuan yang mampu menyabari apapun dengan begitu kuat. Ketika kamu mencoba menggapai ridho Allah. Meninggalkan segala kesenangan dunia yang menyilaukan. Datang begitu banyak cacian dan hujatan yang menghujani. Yang membuat seketika airmata menetes karena sikap, pandangan dan kata yang terkadang tak pantas Bersabarlah Kuatlah… ® Percayalah… Allah akan hadirkan pelipur laramu Allah akan hadirkan sahabat baru yang juga sama-sama berjuang menggapai Cinta-Nya Jangan sedih, jangan takut kita kuat dan saling menguatkan karena Allah Hijrah itu sulit sendiri, kita gak akan pernah bisa berjalan sendiri tanpa ada penguat dan sahabat sahabat bersama Yuk kita sama sama belajar jadi baik, jadi solehah in shaa Allaah :’)

Published by ahimsa on June 13, 2016 Ada tiga huruf, alfabet empat, lima, dan sebelas, yang biasa kamu gunakan untuk menyapa. Sudah lama tidak terdengar. Biar saja tak terdengar. Ada 20 bungkus cokelat krispi kesukaanku di dalam kresekmerahmu. Sudah lama tanganku tak menerima. Biar saja tak terterima. Ada beberapa baris syair tak bernada tapi bernyanyi merdu di pikiranku. Sudah lama tak berbisik. Biar saja tak terbisik. Ada sendu dalam rindu yang mencandu. Sudah lama tak berpadu. Biar saja menjadi tumpukan residu. Diam-diam, kita mungkin saling bertukar cerita dalam perantara yang tak ada, atau saling meniadakan dalam ada, atau saling menggantung dalam pendulum waktu yang entah kapan terhenti di titik aku dan kamu. Mungkin kamu juga mengatakan, “Biar saja bla bla bla”, lalu tenggelam lagi dalam deru aktivitas. Melupakan soal itu.Atau mungkin kamu sedang bersiap? Bersiap apa? Entahlah, aku bahkan hanya menerka dengan ‘mungkin bla bla bla’ sejak huruf pertama masuk ke par

Ada yang selalu tak ingin pernah berdamai dengan hatiku Dan itu adalah rindu Membuatku selalu membisikan tentang seorang tuan tanpa nama pada semesta. Tapi terkadang juga membuatku mencoba menerka takdir, siapakah tuan tanpa nama itu? Sampai kebahagiaan untukmu tak pernah bisa ku tahan untuk tidak membisikannya pada semesta Dan itu ku sebut rindu Dan rinduku adalah kamu tuan Ku tunggu waktu dimana tuan tanpa nama itu menjadi bernama untuk bisa ku panggil dan ku tuju #KuTungguKisahKitaSegeraMembumi Writer : @amnuristaradaa

Menjadi perempuan itu tidak semudah yang dikatakan orang-orang. Akan ada saat ketika langkahnya hanya menjadi sebuah kebiasaan, ketika senyumnya hanya menjadi sebuah pemanis dalam kehidupan, bahkan ketika air matanya muncul perlahan tanpa mereka sendiri menyadarinya. Kalian tidak pernah tahu apa yang didengarkan pada telinganya, baru kalian akan mengerti bagaimana perempuan mendengarkanmu saat mereka jatuh cinta. Kalian tidak pernah tahu apa yang tergenggam dalam tangannya, baru kalian akan mengerti bagaimana perempuan akan menggenggammu saat mereka jatuh cinta. Kalian tidak pernah tahu apa yang tersembunyi di sudut matanya, baru kalian akan mengerti bagaimana perempuan menatap saat mereka jatuh cinta. Kalian tidak pernah tahu apa yang tersimpan di relung hatinya, baru kalian akan mengerti bagaimana perempuan mencintamu dengan ketulusannya saat mereka jatuh cinta. Dan kalian tidak akan pernah tahu. Menjadi perempuan itu tidak semudah yang dikatakan orang-orang. Terkadan

Hari semakin berjalan, peradaban terus bergulir walau berganti generasi. Ada yang bersyukur, namun tak sedikit yang kufur. Langit tetap sama, indah dengan segala gugusan bintang, tanpa tiang dan tak retak sedikitpun, Namun entah kenapa banyak yang menolak kebenaran. Kecerdasan manusia berbeda-beda menangkap pesan yang tertuang dalam rangkaian nasehat yang sarat dengan isyarat, ada yang mudah menangkap, kemudian menerima dengan lapang dada. Namun ada juga yang bebal, tak mempan dengan segala cara, tiada pilihan kecuali berdoa. Itu sudah sangat cukup! Seorang Muslimah membutuhkan sosok pahlawan yang bisa menasehati kendati kehadirannya hanya satu orang, ketimbang seribu orang yang membersamai namun selalu membantahnya. Betapa banyak orang yang selalu bersama-sama, namun hati mereka bercerai berai dan betapa banyak orang yang terpisah, namun hati selalu bersatu padu, kokoh dan seirama. Hidup dan mati seorang Muslimah teramat mulia, kesulitan yang menghimpit dan kesedihan duniawi

Tidak sedikit perempuan kita suka berkelit, menghindari peran dan kewajiban dasar yang dianggapnya sebagai masalah yang melilit. Yang gadis ingin selalu bebas dinamis, buntutnya malas untuk menjadi seorang istri. Giliran jadi istripun tak berhenti bikin sensasi, phobi untuk punya anak. Kalaupun terpaksa punya, cukup terpeleset sekali saja, katanya. Pun tidak mau memberikan ASInya, padahal bagi anak itulah yang paling baik dan enak. Fenomena itu kini menyeruak di masyarakat bumi, tidak ketinggalan yang disebut nusantara ini. Dalam kehidupan dunia yang semakin global, perang tidak sekedar dengan rudal apalagi dengan pedang. Lewat media massa penjajahan tidak lagi kasat mata. Penjajah yang dijajah bisa satu asa dan satu rasa, sama-sama bangga. Penjajahan budaya, mengalir bersama kucuran dana. Feminisme, salah satu namanya. Feminisme dijual dengan kemasan perjuangan perempuan, pembebasan wanita. Muncullah jargon  keseteraan jender. Perempuan dan laki-laki tidak beda sama sekali, kecua

Tuhan ada kan ? Merasakannya dan bicara dengannya ? kapan kita melakukan itu ? Aku telah shalat dan memuji-mujinya begitu saja, Kewajibanku padaNya telah selesai Dia ada,Dia Maha Kuasa,Dia Maha hebat dan aku  telah memuji-mujinya, Begitu saja,Aku tidak akan masuk neraka karena sudah melaksanakan shalat Sok beragama ? Gila agama ? melakukan ritual tapi tidak mengerti siapa yang mereka sembah ? Fanatik dengan agamanya ? Siapa sebenarnya Tuhan kita ? Apakah Tuhan hanya orang asing ? seperti mereka yang tidak pernah kita temui dan tidak pernah kita kenal sebelumnya ? Atau kita yang tidak pernah sadar akan kewajiban sebagai seorang “HAMBA” ? Atau kita hanya sekedar beribadah tanpa peduli padaNya, Karena Ia (Tuhan) yang maha besar yang asing ? Tuhan ialah Allah swt... Kita harusnya tidak lagi mempertanyakan Dimana Tuhan (Allah) karena ia ada di mana-mana, Apakah kita merasakan dia ada ketika melaksanakan shalat ? Harusnya kita gemetaran ketika sadar Allah disekitar

Manusia kerap lupa dengan dosanya. Padahal jika kita mengetahui bahwa di yaumul hisab kelak tak satupun amalan yang luput dari catatan Allah, niscaya penyesalan pasti akan terjadi. Berikut adalah tulisan yang dikutip dari firanda , semoga dapat menjadi muhasabah bagi kita agar lebih berhati-hati lagi dalam menjalani kehidupan. Allah berfirman: يَوْمَ يَبْعَثُهُمُ اللَّهُ جَمِيعًا فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا عَمِلُوا أَحْصَاهُ اللَّهُ وَنَسُوهُ  “Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah semuanya, lalu Allah mengabarkan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Allah mengumpulkan (mencatat) amal perbuatan itu, Padahal mereka telah melupakannya ” (QS Al-Mujaadalah : 6) “Mereka telah melupakan dosa-dosa mereka karena meremehkan dosa-dosa tersebut tatkala mereka melakukannya. Mereka hanya mengingat dosa-dosa yang mereka anggap besar”, akan tetapi “Allah mengumpulkan seluruh dosa-dosa mereka, tidak ada sedikit dosapun yang terluputkan…” (Al-Bahr Al-Madiid 7/511) Sungguh…terla

Pesatnya perkembangan teknologi di era digital membawa perubahan perilaku pada manusia, tak terkecuali remaja dan kaum Muslimah umumnya. Sifat narsis misalnya, begitu menggejala. Mereka penuh percaya diri tampil gaya dan centil di depan kamera. Remaja hingga ibu-ibu muda, hobi berpose di depan kamera dengan aneka desain busana Muslimah yang heboh oleh aksesoris di sana-sini. Ada komunitas para  fashion bloger  yang sengaja mengekspose kecantikan cara berbusana Muslimahnya di dunia maya. Ada pula panduan buku-buku tutorial cara pemakaian busana Muslimah dengan foto-foto Muslimah modis dan stylish. Itu masih tak seberapa, karena yang paling memprihatinkan adalah hobi remaja buka-bukaan aurat di depan kamera. Ya, kenakalan remaja di era digital ini agaknya semakin menjadi. Selain hobi main games yang menghabiskan waktu, bermedia-sosial yang menyebabkan mereka ‘setengah autis’ alias sibuk dengan dunianya sendiri, chatting  tak kenal waktu, pacaran dan mesum di dunia maya, pose

Laki-Laki yang pertama aku kenal. Laki-laki yang pertama aku sayang. Bapak. Dia adalah laki-laki tangguh. Laki-laki yang tidak pernah lelah bekerja untuk keluarga. Laki-laki yang berusaha untuk tidak membuat keluarga susah. Laki-laki yang semampu mungkin berusaha agar dapat mewujudkan keinginanku. Sedari lahir kumengenalnya setelah aku mengenal mama. Beliau mengajarkan duntuk tidak malas. Mengerjakan segala dengan ikhlas. Belajar dan tak mengeluh. Carilah pengalaman sebanyak mungkin agar jadilah aku perempuan hebat dengan berwawasan baik. Banyak sekali pengorbanan bapak kepadaku. Dengan ikhlas dia membesarkanku. Dengan kasih sayangnya yg tak pernah putus ia berikan kepadaku. Aku banyak berhutang kepadanya.. bapak.. Insya Allah suatu saat nanti aku kan berikan Kebahagiaan untukmu.. aku berikan hadiah teristimewa untukmu. Walau mungkin perjuangan dan kasih sayangmu tak terbayarkan dengan segala hal apapun.

Taaruf adalah kegiatan bersilaturahmi, kalau pada masa ini kita bilang berkenalan bertatap muka, atau main/bertamu ke rumah seseorang dengan tujuan berkenalan dengan penghuninya[butuh rujukan]. Bisa juga dikatakan bahwa tujuan dari berkenalan tersebut adalah untuk mencari jodoh. Taaruf bisa juga dilakukan jika kedua belah pihak keluarga setuju dan tinggal menunggu keputusan anak untuk bersedia atau tidak untuk dilanjutkan ke jenjang khitbah (Pernikahan) - taaruf dengan mempertemukan yang hendak dijodohkan dengan maksud agar saling mengenal, . Sebagai sarana yang objektif dalam melakukan pengenalan dan pendekatan, taaruf sangat berbeda dengan pacaran. Taaruf secara syar`i memang diperintahkan oleh Rasulullah SAW bagi pasangan yang ingin nikah[butuh rujukan]. Perbedaan hakiki antara pacaran dengan ta’aruf adalah dari segi tujuan dan manfaat. Karena menurut kaum Islam fundamentalis tujuan pacaran lebih kepada kenikmatan sesaat, zina, dan maksiat, Taaruf menurut mereka tujua

Ta’rif (definisi) ikhlas Ikhlas secara bahasa artinya memurnikan sesuatu dan membersihkannya dari campuran. Secara istilah, ada beberapa ta’rif, di antaranya adalah: – Ikhlas adalah pensucian niat dari seluruh noda  dalam mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala. Noda di sini misalnya mencari perhatian makhluk dan pujian mereka. – Ikhlas adalah pengesaan Allah Ta’ala dalam niat dan ketaatan. – Ikhlas adalah melupakan perhatian makhluk dan selalui mencari llah Ta’ala.  antaranya adalah: – ya dari campuran. perhatian al Khaliq. – Ikhlas adalah seorang berniat mendekatkan diri kepada Allah dalam ibadahnya. – Ikhlas adalah samanya perbuatan seorang hamba antara yang nampak dan yang tersembunyi. Singkatnya, ikhlas adalah seseorang beribadah dengan niat mendekatkan diri kepada Allah, mengharapkan pahala-Nya, takut terhadap siksa-Nya dan ingin mencari ridha-Nya

Wahai ukhti, kita adalah madrasah pertama untuk anak2 kita kelak.. Dan kita lah penentu terciptanya suatu bangsa yang baik dan kuat.. Kenapa?? karena penerus bangsa kelak akan lahir dari rahim kita sendiri.. . Sungguh, anak kita tidak butuh kecantikan kita.. Anak kita tidak butuh keeksisan kita.. Anak kita juga tidak butuh kemewahan kita.. . Karena yang dibutuhkan anak2 kita kelak adalah ibu yang shalihah dan cerdas :) Ibu yang mampu membimbing anaknya di jalan yang benar.. Ibu yang selalu mengasihi anak2nya dengan pedoman Al-quran.. . Wanita emang di nikahi karena 4 perkara. karena hartanya,karena keturunannya,karena kecantikannya,dan karena agamanya.. . Maka beruntung dan selamatlah ia yang memilih wanita karena baik agamanya.. . Karena wanita yang baik agamanya,akan sangat memahami betapa pentingnya peran seorang ibu demi melahirkan mujahid dan mujahidah penerus bangsa yang cerdas dan berakhlak mulia. . Lantas,sudah sampai mana kamu mempersiapkan diri untuk putra-putri mu kelak?

Aku masih berdiam diri disini. Menahan rindu. Menahan perkataanku. Untuk tidak memulai komunikasi padamu. Aku bisa. Walau rasanya ingin sekali aku berkata. Tak bersembunyi menahan rindu sendiri. Andai bila dapat kucurahkan 1 kata. Tapi wajibku menjaga diriku.. agarku menjauh darimu. Walau telah lama rasa bersemi. Ku yakin lambat pasti jika Allah Meridhoi. Kita akan di pertemukan kembali. Bahkan mungkin jauh yg kita idamkan selama ini. Semoga cinta ini slalu terjaga. Walau tanpa sapa. Namun slalu terucap dalam Do'a.

Ada yg diam-diam mencari tau.. ada yg diam-diam menahan Rindu. Walau diam tak pernah terungkapkan. Namun dalam do'a aku bebas berterus terang. . Sungguh walau sulit. Aku yakin mampu, sebab ini memang takdirNya. Sebab ini adalah salah satu cara untuk mencintai dengan sebenar-benarnya. . Aku akan tetap disini. Mendekap  harapan akan cinta ini. Bersabar menanti. Dan semoga.. dipenghujung waktu Allah Menyatukan aku denganmu.. *Aamiin♡♡

Untukmu yang sedang dalam proses “menjaga” dan berharap tuk senantiasa dalam penjagaan-NYA, semoga Allah senantiasa meneguhkan dan memberikan kesiapan semuanya dalam menghadapi waktu yang tepat menurut-NYA, sehingga indah pada saatnya. Saat komitmen terhujam dalam proses “menjaga” maka hal ini merupakan keputusan yang besar dan sungguh tidak mudah. Karena tantangan kedepannya, bukan lagi mengenai diri sendiri melainkan paradigma dilapangan, begitu banyak yang menghalalkan pacaran dan disisi lain ada pula yang berkomitmen “menjaga” untuk tidak melakukannya. Memang hidup adalah pilihan… Dan benar, semakin beranjak usia dari remaja menuju dewasa, maka akan banyak hal baru yang ditemukan serta kompleksitas permasalahan yang dihadapi pun semakin beranekaragam. Disaat-saat seperti itu, maka sunatullahnya seorang insan membutuhkan sahabat sharing, dan hal ini sangat penting. Mengapa? Karena selain manusia diciptakan sebagai makhluk individu, manusia pun diciptakan sebagai

Bila sekiranya esok lusa tak dapat lagi kutuliskan sesuatu. Tak dapat lagi kurangkai  puisi indah untukmu. Itu tanda. Aku berhenti dan menyerah. . Bukan karna tak mampu. Bukan juga mengingkari janji hatiku. Sebab dengan cara ini. Semoga aku dapat sedikit menepiskan keinginan bodohku. Sedikit mengurangi rasa rinduku padamu. -semoga- . Karna di penghujung nanti. Belum tentu kau yg akan menemani. Sudah cukup. Aku pasrah:) aku akan menyerahkan segala rasa Kepada-Nya, pemilik Cinta yg sesungguhnya 😊

Berbusana syar'i itu bukan hanya kewajiban ustadzah, ketahuilah bahwa itu suatu kewajiban untuk semua muslimah tanpa terkecuali . 💕 Jangan perlambat hijrahmu hanya karna kau khawatir akan cibiran orang-orang. Jangan kau sendat proses hijrahmu Dengan menganggap enteng bahwa niatan hijrahmu hanya sekedar angin lalu, yang kau anggap itu hanyalah sekedar niatan yang tak perlu kau semaikan saat ini. "Ah ga jadi deh pake yang syar'inya nanti aja kalau sudah siap". Itu salah . 💕 Ketahuilah,  pada hakikatnya tidak ada satupun proses hijrah yang terlepas dari tantangan dan cibiran. Tanyakan pada Akhwat di luar sana, yang tetap tegar dalam syariat. Ketika suatu saat kau berada pada titik keistiqomahan, disitu jua Allah sematkan padamu akan manisnya iman . 💕 Jangan takut kau kehilangan orang-orang terdekatmu, hanya karna penampilan dan tutur katamu yang berubah menjadi lebih berperangai. Perlu kau ingat bahwasannya apa yang kau lakukan hanyalah semata-mata unt

Dalam keheningan malam menenangkan,Kau tak perlu khawatir akan segala problema yang kau hadapi, tenanglah. Kini kau aman dalam hening dan sunyiku. Istrahatlah sejenak dalam gelap, semilir angin dan pekat malam akan menghibur jiwamu yang kusut, tersenyumlah Malam meyakinkan, "Kawan, aku bersama Rabbku dan Rabbmu disepertigaku, yang kan mengabulkan semua pintamu. Hajatmu akan terwujud dalam simpul-simpul doa yang kau panjatkan.Jiwa merayumu tuk gundah, kau pun sedih, kau bimbang. Abaikanlah, nikmati kidung cintaku dalam dekapan cinta-Nya bersama heningku Malam menguatkan, Kawan, kebahagian hakiki kan kau dapat di dalam surga, itu milikmu insya Allah. Allah tidak sedang membencimu, tapi Dia sedang membuka satu dari sejuta pintu cinta-Nya agar kau dapat bertemu dengan-Nya dalam keadaan tidak memiliki dosa sedikitpun. Bangkit dan semangatlah". Malam mengingatkan,Kawan, ingatlah kau masih bersamaku, sang malam. Itu artinya kau masih bersama pusaran waktu yang setia

Jangan takut untuk hijrah dan memulai sebuah perjalanan menuju negeri akhirat, himpun kekuatan dari qalbumu dan biarkan seluruh organ tubuhmu menyambutnya. Adapun celaan dari luar jasadmu, jadikan ia sebagai cambuk semangat yang menyebar keseluruh kulit dan tulang belulangmu...Karena setiap wanita berhaq menjadi muslimah shalihah, terlepas seberapa buruk masalalunya. Begitupun setiap lelaki yang berhak mendapatkan gelar "sang imam" yang sholeh bagi istri dan anak-anaknya. Jadikan setiap guncangan yang mengikutinya sebagai peneguh. Biarkan setiap kesakitannya membangunkanmu dikesunyian, memaksamu untuk duduk-duduk lebih lama dan bertanya "Apakah benar wajahmu sudah berpaling dari dunia ini?" Karena tidak ada satu hal pun alasan yang membuat seorang muhsinin kecewa di dunia ini. Keseluruhan dunia ini adalah medan untuk berlelah-lelahan. Setiap ketidak adilan akan dibalasi dan setiap amal akan diperhitungkan! -Nuruddin Al Indunissy-

Pernah bahagia kita merekah indah tanpa sedikitpun rasa gelisah. Saat lantunan rindu adalah alasan setiap pertemuan. Saat mencintaimu bukan hanya sekedar lamunan. Aku tak pernah menyesal akan keputusanmu memilihnya. Yang aku sesalkan, tiada setitikpun kesempatan bagiku untuk membuatmu bahagia. Kesalahanku, menjadikanmu alasan segala rindu.  Waktupun mengurai tetesan hujan menjadi bulir-bulir  kenangan.  Ia menelusuk tanpa permisi menuju nurani.  Bukan perih yang aku ratapi, tapi pengertian yang tak pernah kau beri.  Sadarlah, aku telah mencintaimu dengan terengah-engah. Mencibir oksigen dengan menjadikanmu satu-satunya udara yg boleh mengisi setiap rongga. Menghempas darah dengan namamu yang mengalir mebuat jantungku tetap berirama. Padamu aku jatuh hati. Kesalahanku, tak pernah mencintai selain kamu. Tingkat sepi paling mengerikan adalah sepi dalam keramaian. Bagaimana mungkin aku menjauh jika hanya padamu keangkuhanku meluluh? Bagaimana mungkin

Ingatkah kita? Dari tidak pakai kerudung, Mulai memakai kerudung, Dari kerudung pendek, Mulai kerudung panjang, Dari lengan terbuka, Mulai ditutup baju lengan panjang, Dari celana ketat, Mulai ke rok kemudian gamis Dari kaki terbuka, Mulai tutup dengan kaos kaki. Mudahkah semua itu? Belum lagi ada cacian orang. Belum lagi ada pandangan tidak mengenakan. Belum lagi ada kritikan dari keluarga, suami dan kawan- kawan. Ya semua itu tidak mudah. Dalam perih menerima cacian mereka. TAHU APA YANG PALING PERIH BAGI ORANG YANG MENCOBA BERHIJRAH MENCARI RIDHA ALLAH? YANG PALING PERIH ADALAH, Bila orang pandang kita baik, Pandang kita sempurna, Pandang kita cukup terjaga, Sedangkan hati masih dicemari dosa. Sedangkan ilmu belum seberapa. Masih suka ingin dipandang. Masih suka menonton / mendengar yang tidak baik. Masih suka menghamburkan uang untuk hal yang tidak penting. Tilawah entah kemana. Yang mereka ingat? Muslimah berkerudung panjang itu sudah tinggi ilmunya. Baik akhlaknya. Muslimah tert

Terkadang, manusia maukan dirinya dihormati tapi dia sendiri tidak pernah berusaha untuk menghormati orang lain. Terkadang, manusia maukan urusannya dipermudahkan tapi dia sendiri tidak pernah berusaha untuk membantu mempermudahkan urusan orang lain. Terkadang, manusia maukan dirinya dipahami orang sekeliling tapi dia sendiri tidak pernah berusaha untuk memahami orang lain sekalipun isi hati mereka. Terkadang, manusia maukan kebahagiaan tapi dia sendiri tidak pernah berusaha untuk membahagiakan orang lain. Sekalipun terhadap binatang dan tumbuh-tumbuhan. Terkadang, manusia maukan pandangannya disambut dengan baik sekali oleh orang sekeliling tapi pandangannya terhadal orang sekeliling? Pandang sebelah mata saja. Terkadang, manusia maukan tazkirah, nasihat dan dakwahnya diterima,dipakai oleh mereka yang lain tapi bila dirinya dinasihati dan ditarbiyyah? Haih. Kitakan manusia biasa. Kita sebenarnya sedang diuji bila kita merasa bangga dan nyaman dengan keadaan itu. Hati-hat