Kisah kita

Hingga waktu belum berpihak pada temu

Aku ingin kau menjadi sebuah ada

Digenggam jarimu

Pada sebuah genggaman yang enggan melepas ®
Aku masih setia menyebut namamu di ujung doa panjangku, melangitkan namamu ke langit-Nya

Agar pada akhirnya kita bertemu di penghujung tunggu

Ku jagakan hatiku untuk genggaman yang belum terasa, untuk nama yang belum bisa ku terka dan untuk rupa yang tak bisa ku lihat

Mungkin caraku biasa, hanya sebuah perbincangan dengan-Nya yang ku langitkan. Tapi, bukankah doa adalah bahasa paling indah. Namamu ada disaat aku menghadap-Nya, di barisan deretan nama orang yang paling ku sayang. Untuk di jagai-Nya, dan di lindungi-Nya selalu. Mungkin bagi mereka biasa, tapi bagiku ini cara paling teristimewah untuk aku merinduimu namun tetap terjaga. ®

Waktu mungkin terlihat tak berpihak

Tapi, waktu jugalah yang mengajarkan arti menunggu, arti bersabar dan arti ketaatan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup