KAMU (2)

Teruntukmu, ada kecewa yang kian mendalam
Disaat ku memikirkanmu ku sepikan diri, mengasing diri dari keramaian. Mencoba untuk berbicara pada hati. Tentang rasa yang yang begitu sesak. Tentang kecewa yang berakhir basah di pelupuk mata. Tentang apa-apa yang tak bisa kusampaikan tapi selalu kurasakan. Tentang hati yang terluka dan perih.
Ku coba diam, lalu pergi sejenak, bukan untuk pergi dari mu, tapi untuk menyisakan lagi ruang hati agar tak terlalu sesak. Dan ada ruang kembali untuk ku yakinkan bahwa semua ini akan baik-baik saja. Tapi kau pergi dengan hanya mengerti luka mu sendiri tanpa mengerti luka yang kau beri pada yang lain.
Katanya ikhlas itu tak berbatas? Maka ku coba untuk meluaskan hati. Tapi lagi lagi kau tambahkan luka dan kecewa.
Maaf untuk diriku yang tak sempurna
Maaf untuk diriku yang tak sesuai harapanmu
Tapi ku mohon dewasalah dalam bersikap
Jangan hanya ingin dimengerti tapi cobalah untuk juga mencoba mengerti.
Lukaku semakin perih

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup