Angan Tentangmu

Aku paham , mewujudkanmu sepertinya hanya angan-angan , bagaimana mungkin bersama ? Jika kesiapanku diam ditempat , sementara kshalihanmu telah kau siapkan Aku mengerti , menjadikanmu imam dalam keluarga kecil kita nanti itu terasa sulit , Bagaimana tidak ? Jika aku masih mencintai kemalasanku untuk berbenah diri, sementara kamu masih terus berjuang dan sibuk-sibuk dalam taat Aku Tahu , mengharapkanmu untuk menjadi bagian takdir itu pelik , Bagaimana tidak ? Jika aku masih bermaksiat dengan asik , Sementara kamu selalu berada dijalur baik Kita sama-sama mencintai sebelum waktunya, Sama-sama saling menginginkan bukan pada saatnya Tapi aku tahu diri , mencintaimu juga harus sadar diri Bahwa ada kepantasan yang belum kumiliki Karena bagaimana mungkin aku mendapatkanmu yang shalih, sementara usahaku untuk menshalihahkan diri kecil Pada akhirnya bersama atau tidak Aku merasa telah mengusahakanmu dengan benar Memperjuangkanmu tanpa lelah Dan aku mencintaimu dengan lillah Andai tak Allah izinkan kita bertemu pada satu titik yang sama Telah aku relakan untukmu segala peluhku , seluruh hidupku, tetesan darahku bahkan tulang belulangku Sebab cintaku , aku telah siap berkorban demi Bahagiamu Andai tak Allah izinkan bersama didepan sana Ada yang harus kita sadari , bahwa cinta takkan saling mencipta dosa untuk mengundang Murka Takkan saling meluka karena memaksa kehendak dariNya . Hari ini aku merelakan , untuk menyiapkan kepantasan -- semoga didepan sana Allah jodohkan kak Nadhillah Gayvani

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup