Ikhlas Melepas

Tiba-tiba aku rindu duduk disebelahmu Sembari menceritakan hal-hal kecil yang kita impikan dulu , untuk membersamaimu dimasa depan Tentang ukiran-ukiran yang kelak akan kita pahat bersama dan tentang sebuah perjalanan manis yang sederhana Sesederhana itu sosok sepertimu sering kubayangkan menghabiskan waktu lama secara bersama-sama hingga menua Ya, begitulah rinduku Kepergianmu kala itu telah membuat hidupku berubah Benar, bersamamu dan kepergianmu adalah sebuah patah hati yang sangat berkesan Bagaimana tidak, aku harus kembali memulai menata langkah yang dipermulaan sudah gontai Bagaimana tidak aku harus merayakan kenangan yang kita cipta berdua hanya sendiri saja Menghelatnya dengan megah agar hati dan fikiranku tidak terlihat hancur dan berantakan Setelah hari itu, aku hanya mampu berterimakasih kepadamu Karena akhir kisah kita aku jadi banyak belajar secara diam-diam Aku jadi pandai dalam melipat harap Aku juga jadi pencerita yang hebat dalam ikhlas yang tak berbekas Pada akhirnya, kamu tetap menjadi seorang yang selalu aku pinta padaNya Bedanya hanya sekarang doa ku tertuju diam-diam, doa ku tak berbicara dengan lantang hingga kamu masih bisa mengelak keberadaanku kan ? Saat ini aku hanya mampu meluaskan doa dengan seluas-luasnya, kau tahu ?Doa ku besertamu itu tidak meminta kita untuk dipersatukan tapi aku memohon untuk dikuatkan tentang hatiku sendiri, karena jika aku tidak kuat bagaimana doaku yang begitu hebat tersampaikan padamu Hatiku luas bukan ? Kamu mematahkannya berkali-kali Tapi, aku tetap ingin melihatmu menjadi baik dalam kebaikan Menjadi seseorang yang berbahagia dalam kebahagiaan Aku percaya, semesta tidak pernah lupa apalagi sampai terlambat mendatangkanmu untukku, mungkin seseorang kamu yang pergi memang bukan diperuntukkan untukku kan? Aku Percaya, adanya kita berpisah adalah jawaban termudah untuk mempelajari segala hikmah Aku belajar dari semesta Bahwa ada banyak segala pinta namun tak harus terpenuhi -- Karena, mencinta tanpaNya tak akan berbekas bahagia . Suatu saat, jika aku tak kau temukan dimanapun, ya, aku berada didalam rasa bersalahmu #Nadhillah Gayvani

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita dibalik Jilbab

Faidza ‘Azamta Fatawakkal ‘Alallah

Pilihan Hidup